LONDON – Gejala varian Omicron terus berkembang. Semula varian Omicron dianggap ringan, namun semakin hari gejala yang ditimbulkan semakin berkembang.
Di Inggris, pasien-pasien Omicron mengeluh. Tak hanya batuk, pilek, dan sakit tenggorokan, tetapi mereka juga mengalami gejala diare. Kasus diare yang parah terjadi pada sejumlah pasien di Inggris.
Sebelumnya, varian Delta memberikan gejala umumnya seperti batuk terus menerus, demam, dan kehilangan rasa dan penciuman. Sedangkan Omicron lebih sulit untuk diidentifikasi karena mirip flu.
Baca Juga:Warga Desa Hegarmanah, Digegerkan Dengan Penemuan Ular Sepanjang 5 MeterPMII Tuding Tempat Hiburan Malam Hollywings dan Above and Beyond Hanya Memiliki Izin Usaha Kafe dan Resto
Serangkaian penelitian positif menunjukkan Omicron lebih ringan daripada jenis lainnya, dengan data mengungkapkan risiko rawat inap adalah 50 hingga 70 persen lebih rendah dibandingkan dengan Delta.
Suntikan penguat atau booster diyakini melindungi dari Omicron. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit adalah badan Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika Serikat (CDC), jika mengalami diare, ini bisa menjadi tanda awal varian Omicron.
Hal itu karena orang dengan sistem kekebalan yang lemah paling mungkin mengalami diare dan gejala gastrointestinal atau pencernaan lainnya seperti laporan NBC Chicago.
John Hopkins Medicine menunjukkan bahwa sekitar 20 persen cenderung mengalami diare sebagai gejala setelah terinfeksi virus. Gejala Omicron lainnya seperti kelelahan, masalah pernapasan, nyeri otot dan tubuh serta sakit kepala atau sakit tenggorokan.
Orang-orang juga harus menyadari bahwa diare bukan hanya kemungkinan gejala Covid-19 tetapi juga muncul dalam berbagai kondisi medis. Awal bulan ini, gejala paling umum dari Omicron terungkap setelah penderita mencatat penyakit mereka dalam Studi ZOE Covid yang ekstensif.
Lima teratas adalah pilek, sakit kepala, kelelahan, bersin, dan sakit tenggorokan. Akan tetapi, gejala lain di 20 besar termasuk suara serak, menggigil atau menggigil, kabut otak, merasa pusing, dan kurang nafsu makan.
Gejala Covid-19 yang paling umum adalah kehilangan nafsu makan, mual dan refluks asam. Sementara diare mempengaruhi 15 persen dari mereka yang pulih dari Covid-19. (jp)