Contoh lainya adalah kini peternak ikan dapat meningkatkan produksi hingga dua kali lipat. Sebab, kini para peternak ikan ini sudah bisa menggunakan handphone. Biasanya ketika musim hujan peternak kesulitan untuk memberi makan karena khawatir terpeleset di tambak maupun empang.
“Contoh lain kita tidak hanya komunikasi dan jalan kita mengubah cara petani dan peternak berproduksi. Kasih makan ikan sudah memanfaatkan informasi dari handphone,” katanya.
“Di Sukabumi cari ikan sudah pakai aplikasi dari Korea, tadinya nyari ikan pake feeling (perasaan) sekarang nyari ikan dikasih tahu waktunya, dimana carinya, panennya naik dua kali lipat,” imbuhnya.
Baca Juga:Buruh Menuntut Kenaikan UMK Garut di Atas Rp2 jutaPohon Limus Tumbang di Jalan Desa Sindangsari
Menurut Ridwan Kamil, kesuksesan ini tidak terlepas dari empat pilar yang dijalankan untuk mendukung program Desa Digital. Pertama, menyiapkan SDM andal, membangun infrastruktur, digital, pembiayaan teknologi dan komunikasi, serta pertumbuhan keuangan tinggi.
Empat pilar ini akan dijalankan hingga 2023 di mana dalam roadmap ini ditargetkan tidak ada lagi desa yang blankspot alias tidak ada sinyal hape.
“Di roadmap desa digital, selama lima tahun kita sudah persiapkan kita berharap dalam lima tahun terjadi percepatan desa yang luar biasa,” ucapnya. (rls)