GARUT– Lapang Jamaras di Desa Leuwigoong, Kecamatan Leuwigoong sebetulnya belum dibuka untuk kegiatan yang melibatkan kerumunan orang. Namun terpantau pada hari Minggu (27/6) ratusan pemuda berolahraga di lapang itu.
Kadus Leuwigoong Isak, menuturkan, sebetulnya Lapang Jamaras belum dibuka untuk menghindari kerumunan orang banyak. Terlebih lagi saat ini kasus positif tengah melonjak.
Menurut Isak, banyak dari warga yang masuk ke lapang Jamaras itu memaksakan diri ke sana.” Mereka yang berolahraga di Lapang Jamaras dan berkerumun, sifatnya memaksakan diri. Pada Minggu kantor desa tutup, sehingga tak ada perangkat yang mengingatkan,” ungkapnya.
Baca Juga:Outbreak Covid-19 Tinggi, DPC PDI Perjuangan Garut Lakukan Aksi Nyata Berbagi Masker, Hand Sanitizer dan Penyemprotan DisinfektanUsulan Terbaru, Presiden Dipilih MPR
Akibatnya pedagang keliling juga ikut masuk ke lapang Jamaras ketika melihat ada aktivitas olahraga yang menimbulkan kerumunan di Lapang Jamaras.
Beberapa pegiat olahraga di Jamaras ketika ditanya, mereka berdalih tak semua masuk lapang. Bila lapang penuh, berolahraga lari di pinggir jalan.Setelah lapang agak kosong, baru masuk untuk berolahraga secara bergiliran.(pap)