GARUT – Ketua DPC PDI Perjuangan Garut, Yudha Puja Turnawan menyebut capaian vaksinasi covid-19 di Kabupaten Garut masih sangat rendah.
Dari total populasi penduduk Garut yang mencapai lebih dari 2,5 juta jiwa, sekarang ini yang sudah mengikuti vaksinasi baru 190 ribu orang saja. Persentasenya sangat rendah jika dilihat dari target yang semestinya dicapai.
“Pertama kita sampaikan, hari kemarin itu dari 2,5 juta lebih populasi Garut, baru 190 ribu orang yang melaksanakan vaksinasi. Tentu ini harus secara masif dibangun kesadaran warga Garut untuk mau divaksin,” ujar Yudha di Kecamatan Sukaresmi saat acara vaksinasi massal Rabu (7/7).
Baca Juga:Siapkan Bansos untuk Wilayah PPKMYudha, Anggota DPRD Garut Kunjungi Rumah Mak Apong yang Sudah Reyot
Karena itu, Yudha pun berupaya agar masyarakat mau mengikuti vaksinasi, seperti yang dilakukannya Rabu (7/7) di Kecamatan Sukaresmi. Yudha memberikan doorprize mesin cuci kepada warga yang mengikuti vaksinasi covid-19 yang diselenggarakan bersama Dinas Kesehatan dan Pemerintah Kecamatan Sukaresmi juga ormas Pemuda Pancasila PAC Sukaresmi.
Yudha yang juga Anggota DRPD Garut Komisi IV yang membidangi Kesehatan itu juga ingin menyadarkan masyarakat bahwa vaksinasi merupakan elemen terpenting untuk mengakhiri pandemi.
Menurut Yudha, Ketika mayoritas penduduk sudah divaksin, akan tercipta satu komunitas yang memiliki kekebalan.
“Karena kekebakan kelompok (herd immunity) itu kalau warganya mau divaksin dan disiplin protokol kesehatan pakai masker. Vaksinasi adalah elemen paling penting kita mengakhiri pandemi covid-19,” tegas Yudha.
Seperti halnya yang saat ini sudah berhasil dilakukan Negara Singapura. di Singapura mayoritas penduduknya sudah mengikuti vaksinasi covid-19, sehingga mereka menganggap covid-19 sama dengan virus flu biasa. (fer)