Yudha Puja Turnawan Santuni 2 KK Korban Kebakaran di Cidatar

Yudha Puja Turnawan, Anggota DPRD Garut santuni korban kebakaran di Desa Cidatar. Ada dua kepala keluarga, yaitu pemilik rumah dan keluarga yang mengontrak
Yudha Puja Turnawan, Anggota DPRD Garut santuni korban kebakaran di Desa Cidatar. Ada dua kepala keluarga, yaitu pemilik rumah dan keluarga yang mengontrak
0 Komentar

GARUT – Yudha Puja Turnawan, Anggota DPRD Garut yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut mengunjungi korban kebakaran di Desa Cidatar, Kecamatan Cisurupan, Jumat 16 Desember 2022.

Yudha Puja Turnawan mengunjungi 2 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban kebakaran di Desa Cidatar tersebut. Antara lain pemilik rumah, dan keluarga yang mengontrak di rumah yang terbakar.

Yudha menjelaskan, pemilik dari rumah sendiri atas nama keluarga Leni warga Kampung Patrol, Desa Cidatar, Kecamatan Cisurupan. Sementara yang mengontrak rumah tersebut adalah keluarga Roni, warga Kampung Caringin, Desa Cisero, Kecamatan Cisurupan.

Baca Juga:Petani Bawang Merah Garut Butuh Gudang Ketika Harga MurahTeten Raih Nilai Tertinggi Catur Cepat, Antar Guru Madrasah Garut

Yudha pun menemui dua keluarga tersebut di desa yang berbeda ditemani kepala desa setempat. Yudha Puja Turnawan memberikan santunan kepada dua keluarga tersebut. Diantaranya bingkisan sembako dan sejumlah uang tunai untuk meringankan musibah korban.

” Kalau yang pemilik rumah saya mengunjungi di Desa Cidatar bersama Kepala Desa pak Amun. Sementara yang ngontrak sudah kembali ke kampungnya di Caringin, Desa Cisero, Kecamatan Cisurupan, saya ditemani kepala Desa Cisero pak Udin,” ujar Yudha.

Yudha pun menyampaikan keprihatinannya dan bela sungkawa kepada kedua keluarga tersebut. Bahkan keluarga Roni pun sempat menangis ketika dikunjungi Yudha.

” Ya, kasian sekali, karena yang namanya orang ngontrak pasti keluarga tidak mampu. Pak Roni sendiri keseharian menjadi kuli angkut di pasar,” ujar Yudha menceritakan kunjungannya itu.

Yudha mengharapkan ada bantuan yang bisa diberikan kepada dua kepala keluarga itu dari Pemerintah Kabupaten Garut.

” Harapan saya Pemda Garut bisa memberikan atensi terutama ke keluarga yang mengontrak, karena barang mereka semuanya habis, mereka pun harus memikirkan bagaimana mengganti kerusakan yang ada. Alhamdulillah pemilik rumah berbesar hati tidak dulu meminta ganti kerugian, yang terpenting pak Roni dan istrinya Bu Ai dan keempat anaknya bisa ada tempat berteduh sementara,” ujar Yudha.

Di sisi lain lanjut Yudha, Pemkab Garut sekarang sedang menggalakkan agar para ASN bisa menyisihkan penghasilan mereka untuk program rutilahu. Tiap SKPD diberi target bisa membangun dua rumah. Begitu juga bUMD yang ada bisa menyisihkan CSR untuk rutilahu.

0 Komentar