Warga Terdampak Pembangunan Jembatan Parungsari Kota Banjar Akan Terima Bantuan

aksi emak-emak beberapa waktu lalu ketika mendatangi kontraktor untuk meminta kompensasi
aksi emak-emak beberapa waktu lalu ketika mendatangi kontraktor untuk meminta kompensasi
0 Komentar

BANJAR – Setelah sempat bersitegang beberapa waktu lulu, Kabar baik kini datang untuk masyarakat terdampak dari pembangunan jembatan parungsari, di Lingkungan Parungsari Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar. Mereka akan mendapatkan bantuan kompensasi atas pembangunan tersebut.

“Untuk sementara informasi insyas Allah akan ada santunan bagi masyarakat yang terdampak. Santunan ini akan diberikan oleh perusahaan kepada masyarakat terdampak,” ujar Lurah Karangpanimbal, Salsa.

Namun pihak Kelurahan belum bisa memastikan bentuk bantuannya. Pihak kelurahan hanya menerima informasi bahwa perusahaan akan memberikan santunan sebagai bentuk tindak lanjut warga yang menuntut kompensasi dari pada pembangunan jembatan Parungsari.

Baca Juga:Disdukcapil Garut Jemput Bola Buat e-KTP di SMK Al MukhtariyahHari Donor Darah Sedunia, PMI Kota Banjar Lebihi Target

“Nah ini saya belum tahu pasti. Tapi insyaa Allah dari perusahaan,” kata Salsa.

Perwakilan masyarakat terdampak dari pembangunan jembatan parungsari Asep Halim mengaku gembira mendapat kabar tersebut.

Ia menyebut, kompensasi memang sudah semestinya didapatkan karena akibat pembangunan tersebut pendapatan warga menurun.

“Tentunya masyarakat yang terdampak langsung oleh pembangunan proyek Jembatan akan sangat senang apabila ada bantuan atau santunan, baik dari pihak BUKAKA Langsung maupun dari Pemkot Banjar. Karena dampak dari pembangunan ini sangat terasa sekali bagi kami kami pengusaha yang ada di jalan akses utama ke Jembatan ini,” tutur Asep Halim.

Asep Halim mengatakan, meskipun bantuan yang diberikan tidak sebesar penurunan omzet, tetapi setidaknya santunan ini bisa sedikit meringankan beban masyarakat terdampak.

“Ya walaupun mungkin tidak sebesar penurunan omzet yang biasa kami dapat, setidaknya ketika ada bantuan/santunan itu akan sedikit meringankan beban kami, secara materil dan psikis. Kami masyarakat yang punya usaha di area tersebut, apalagi yang usahanya itu istilahnya yang ‘koreh koreh cok’ untuk makan sehari hari,” kata Asep Halim.(Anggoro)

 

0 Komentar