Warga Garut Kehilangan Mata Pencaharian Setelah Situ Bagendit Ditata

Warga Garut Kehilangan Mata Pencaharian Setelah Situ Bagendit Ditata
warga Garut kehilangan mata pencaharian setelah situ Bagendit ditata
0 Komentar

GARUT – Sejumlah warga Kabupaten Garut mengaku kehilangan mata pencaharian sejak dilakukan penataan terhadap situ Bagendit di Kecamatan Banyuresmi.

Warga terseut mengeluh karena mata pencaharian yang selama ini untuk menghidupi keluarga menjadi hilang.

Masitoh (55) merupakan salah satu warga yang mengaku kehilangan mata pencaharian setelah ditatanya situ Bagendit.

Baca Juga:Hadiri Gelar Budaya, Ridwan Kamil dan Hamengku Buwono X Tandatangani MoUPemkab Garut Siapkan Lumbung Sosial

“Sebelum pembangunan saya bisa menghasilkan uang antara Rp50 ribu sampai Rp100 ribu per hari dari usaha penyediaan perahu angsa,” ujarnya.

Sejak dilakukan pembangunan, Masitoh mengaku tidak bisa lagi berusaha di Situ Bagendit karena dianggap akan mengganggu pekerjaan.

Masitoh sendiri mengaku tak memiliki pekerjaan lain selain menyediakan perahu angsa. Karena itu dengan hilangnya penghasilan tersebut membuatnya cukup merana.

“Padahal setiap harinya saya harus bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti makan dan biaya sekolah anak-anak. Saya berharap ada kebijakan dari pihak terkait agar untuk para pelaku usaha yang biasa mencari nafkah di Bagendit diperbolehkan lagi membuka usahanya agar bisa menutupi kebutuhan hidup sehari-hari,” katanya.

Koordinator Pedagang Situ Bagendit, Agus Suherman mengatakan, para pedagang yang biasa mangkal di sekitar situ Bagendit juga merasakan dampak yang sama.

0 Komentar