Tradisi Unik Warga Kampung Kubang, Lempar Surpet Saat Seserahan

Tradisi Unik Warga Kampung Kubang, Lempar Surpet Saat Seserahan
0 Komentar

GARUT– Mempelai pria dari Kubang, Desa Sukamukti, Kecamatan Banyuresmi, Garut, ketika menikah dengan wanita di luar daerahnya selalu menebar dan melempar bantal guling dan surpet (kasur karpet) dalam acara seserahan.

” Melempar bantal, guling dan surpet kepada warga yang menyaksikan seserahan sudah menjadi tradisi mempelai pria dari kubang. Surpet yang dilempar diburu warga. Siapa saja yang menangkap bantal, guling dan surpet otomatis menjadi miliknya,” kata Tarsono,SAG warga Kubang yang menjadi Kepala KUA Leuwigoong, Selasa (17/5).

Menurutnya, tradisi ini memang unik dan mungkin tidak ditemui di daerah lain.

Baca Juga:Koalisi “Indonesia Bersatu” Antara Partai Golkar, PAN dan PPP Dinilai Cukup Mengantongi Persyaratan Pilpres, AMPI Garut Minta Diinstruksikan ke DaerahTimnas Voli Putra Indonesia ‘Ganyang’ Malaysia 3-0

Selama ini kata Tarsono, warga Kampung Kubang memang banyak yang memproduksi Surpet. Bahkan pemasarannya sampai ke Brunei Darussalam.

Menurut Tarsono, tradisi melempar surpet dalam acara seserahan dianggap juga sebagai bentuk promosi. Menunjukkan bahwa Kampung Kubang sebagai sentra produksi surpet.

Sehingga tradisi ini menurutnya juga mengandung nilai bisnis.

Dan tentunya tradisi ini juga sebagai bentuk kebanggaan bagi warga Kampung Kubang yang memiliki potensi ekonomi di bidang produksi surpet.

Staf KUA Leuwigoong Yayan,SAG juga tradisi lempar bantal, guling dan surpet  kepada penonton di acara seserahan kemarin. Warga yang menyaksikan seserahan, sibuk memburu surpet. Terlebih surpet yang dilempar cukup banyak.

(pap)

0 Komentar