Tol Cisumwadu Beroperasi Akhir Oktober 2022

Tol Cisumwadu Beroperasi Akhir Oktober 2022
Tol Cisumdawu sampai ke Cimalaka dijadwalkan akan beroperasi pada Oktober 2022. Situasi di Gerbang Tol Ujung Jaya Utama.-Apri Subroto-radarcirebon.com
0 Komentar

RADAR GARUT – Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu) ditargetkan beroperasi pada akhir Oktober 2022. Tetapi baru sampai ke Cimalaka.

Rencana Tol Cisumdawu yang sudah bisa beroperasi pada akhir Oktober 2022, adalah sampai ke Seksi Cimalaka.

Dengan Tol Cisumdawu yang beroperasi sampai ke Cimalaka, sehingga bisa mempersingkat perjalanan di wilayah Kabupaten Sumedang, tanpa melewati Cadas Pangeran.

Baca Juga:Tiket Pertandingan Persib vs PersijaBRI Kolaborasi dengan Syngenta

Setidaknya dengan sebagian seksi yang sudah beroperasi pada Oktober 2022 nanti, perjalanan dari Cirebon menuju Bandung tidak lagi melewati Cadas Pangeran dan bisa lebih singkat.

Pengoperasian Tol Cisumdawu yang sampai ke Cimalaka itu, menyusul Seksi I yang sebelumnya sudah lebih dulu dioperasikan.

Seksi I Cileunyi-Rancakalong tersebut beroperasi di awal tahun 2022. Dengan panjang sekitar 11,45 kilometer.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian mengatakan, Tol Sepanjang 61 kilometer itu diharapkan dapat menunjang akseske Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka.

Keberadaan Tol Cisumdawu ditargetkan bisa memangkas waktu tempuh dari Bandung ke Kertajati menjadi hanya 1 jam dengan jarak tempuh 180 kilometer.

“Kita berharap nanti Kertajati dari Bandung travel time tidak lebih dari satu jam,” kata Hedy, saat rapat dengar pendapat di Komisi V DPR RI.

Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu terdiri dari enam seksi yang dibangun dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun.

Baca Juga:6 Kategori Baru AMI Award ke 25 Sudah Kantogi Sebanyak 4.156 LaguChelsea 1-1 RB Salzburg Debut Graham Potter Di UCL Tidak Mulus

Hedy mengakui kondisi topografi jalan tol Cisumdawu memang cukup sulit karena konturnya yang naik turun. Kondisi tersebut menyebabkan geoteknik tidak begitu baik sehingga beberapa kali ada gangguan.

Dari keenam seksi, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.

Ada pun ruas tol Seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 km, Seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 km, Seksi 5 Legok-Ujung Jaya sepanjang 14,9 km dan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).

0 Komentar