Talaga Bodas Tempat Wisata Alam Garut Favorit Bangsawan Eropa

Kawah Talaga Bodas
Kawah Talga Bodas (foto : visitgarut.garutkab.go.id)
0 Komentar

Talaga Bodas Tempat Wisata Alam Garut Favorit Bangsawan Eropa, merupakan Taman Wisata Alam (TWA) berlokasi di Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat.

Tempat ini menjadi salah satu destinasi wisata yang menyajikan suasana alam yang sangat luar biasa, sekitar lingkungan Talaga Bodas dipenuhi pepohonan hijau, dan terdapat telaga dimana airnya hangat.

Kawasan telaga tersebut juga sekaligus kawah yang dengan pemandangan alam yang eksotis dengan perpaduan warna putih dan hijau.

Baca Juga:STB alias Set Top Box Harga Murah, Terbaik dan Terlaris 2022Bansos BSU Pemerintah Cair Akhir Desember 2022, Cek Tanggal dan Ketentuannya!

Panorama itulah menjadi salah satu kawasan yang dekat dengan Gunung Galunggung Tasik itu dinamai Kawah ‘Talaga Bodas’.

Pengunjung dimanjakan keindahan pemandangan kawah Talaga Bodas yang memiliki luas sampai 28 hektare.

Suasananya adem, jauh dari hingar bingar suara mesin dan kendaraan, hijau pepohonan disana mengelilingi kawah Talaga Bodas.

Kawah Talaga Bodas berada di ketinggian antara 1700 meter diatas permukaan laut (mdpl).

Meski berada di ketinggian, tetapi wisatawan tidak akan kesulitan mengakses tempat wisata tersebut dengan menggunakan kendaraan motor atau mobil.

Daerah tersebut berada di perbatasan Garut-Tasikmalaya, jarak dari Garut Kota berkisar 30 Kilometer atau 45 menitan menggunakan kendaraan, pengunjung bisa sampai di lokasi.

Sebelum sampai di Talaga Bodas, kita akan disajikan dengan pemandangan alam yang tidak kalah, diantaranya bisa melihat tempat yang sempat fenomenal karena bentuknya mirip Piramid di Negara Mesir, ya namanya gunung ‘Piramida’ Sadahurip.

Baca Juga:Aplikasi Penghasil Uang Baca Plus, Cair Langsung ke DompetAnda Mencari Saldo DANA, Coba Main 2 Game Ini

Selain dikenal oleh warga pribumi, keindahan panorama alam Talaga Bodas sudah kesohor ketika zaman kolonial, terutama di kalangan bangsawan eropa.

Pada tahun 1905, destinasi wisata alam ini sempat dimuat dalam feature Surat Kabar Observer terbitan Adelaide, Australia dengan judul ‘In Warm Water and Elsewhere’.

Warna putih pada air kawah berasal dari gas solfatara yang airnya bersifat sangat asam.

Suhu air yang bisa mencapai 50 derajat celcius, tingkat keasaman mencapai 3, tidak cocok/tidak layak buat dikonsumsi alias diminum.

Adapun imbauan, agar pengunjung tidak lama-lama berendam (di tempat pemandian) apalagi sampai sore hari karena bisa membahayakan pengunjung dengan banyaknya semburan gas apalah ituh (CO2 ‘meureun’) yang ada disana.

0 Komentar