Siapa Membunuh Putri (16)

Siapa Membunuh Putri (16)
Ilustrasi polisi-Pixabay -Pixabay.com
0 Komentar

Saya tak terlalu menyimak lagi apa yang disampaikan Iptu Binsar. Dua hal yang kuingat kubawa sebagai pertanyaan besar: Pertama, urusannya sudah sampai ke Mabes Polri; Kedua, kami benar-benar tak menyangka bakal jadi seperti itu.  Dalam hati saya bertanya kritis, lalu apa yang diharapkan polisi akan terjadi dengan semua proses yang mereka lakukan terkait kasus ini?

Di kantor, saya menyampaikan kepada Bang Eel, apa yang disampaikan Ipti Binsar dan apa yang kami bicarakan di pertemuan itu.  “Menurutmu kita harus datang atau tidak?” tanya Bang Eel.

 “Menurut saya tak usah, Bang. Surat itu sepertinya hanya untuk bukti administrasi bahwa mereka pernah meminta kita datang. Apa yang dibicarakan saya kira tak penting buat kita,” kata saya.

“Gitu? Yakin?”

Baca Juga:IPW Endus Aroma ‘Amis’ Keterlibatan RBT dan Yoga Susilo dalam Kasus SamboKlasemen Akhir Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 Setelah Indonesia Kalahkan Vietnam

“Ya, Bang. Kalau memang perlu, bisa ketemu di luar, atau mereka datang ke kantor kita.”

  Kami menyepakati sikap dan keputusan itu. Tidak perlu datang. Yang saya tidak tahu adalah, diam-diam Bang Eel datang juga menemui Kapolresta. Saya kemudian mengetahui itu dari Bang Jon.  Saya kerap singgah di kantornya yang nyaman.

Kantor majalah ada di lantai khusus, dalam satu gedung satu grup usaha yang mengelola banyak perusahaan. Di lantai bawah showroom mobil.  Berbeda jauh dengan suasana kantor kami.  Memang, kadang kita tak bisa mengandalkan penilaian sesaat.

Bang Jon yang dulu pernah tampak seperti monster yang dingin di mataku, kini menjadi sosok yang berbeda. Mungkin karena aku tak lagi seharian ke mana-mana bersama dia. Tapi memang ia berubah. Mungkin karena ia juga sudah menikah. Ia tak bikin pesta, hanya pemberkatan di gereja. Lalu undang beberapa kawan dekat makan-makan di rumahnya. Saya diundang dan saya datang. Rumahnya baru, besar dan nyaman sekali.  Rumahku yang sedang dibangun developer tak sebesar itu, rumah yang sebentar lagi akan selesai.

Hari itu ia minta saya datang bawa foto-foto terkait sidang pembunuhan Putri. Majalahnya membayar pada fotografer kami untuk tiap foto yang dimuat.

0 Komentar