Sekum PGRI Garut: Saya Siap Divaksin

Sekum PGRI Garut: Saya Siap Divaksin
0 Komentar

RadarPriangan.com, GARUT – Beredarnya ajakan kampanye sukseskan vaksinasi dengan tagar saya siap divaksin, salah satunya oleh Sekretaris Umum PGRI Kabupaten Garut, Ma’mun Gunawan.

Kepada Media, Ma’mun mengungkapkan bahwa harapan kita semua agar wabah korona segera berakhir, dan beberapa vaksin sudah diproduksi oleh beberapa negara.

” Tentu vaksin bukan semata temuan ilmiah dari pakar epidemologi dan kesehatan, tetapi harus berdampak nyata dengan kemampuan klinisnya membangun ketahanan tubuh terhadap virus, juga memenuhi aspek keagamaan dan sosial kemasyarakatan,” ujar Ma’mun.

Baca Juga:KPBH Kerkhof Garut Jual Bunga Janda Bolong Sampai Keladi, Cek HarganyaMiris, Berat Badan Tak Bertambah, Orang Tua Raihan Bingung Tak Punya Biaya

Artinya Pemerintah juga harus memperhatikan usulan dan rekomendasi ormas-ormas Islam agar vaksin ini dijamin keamanan, efektifitas dan kehalalannya dengan melibatkan BPOM dan MUI, agar masyarakat yakin dan tidak waswas, di tengah simpang siurnya pemberitaan tentang kehalalan dan kemanfaatan vaksin sinovac yang dibeli pemerintah.

“Vaksin bukan obat, karenanya vaksin bukanlah ikhtiar tunggal untuk mengatasi wabah virus korona. Karenanya, meskipun nanti dilakukan vaksinasi, maka itu bukan hal yang final, 3 M (menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun) dan 3 T (Testing, Tracing dan Treatment) harus tetap secara ketat dilaksanakan dikalangan masyarakat,” Tegas Ma’mun.

Lebih lanjut Ma’mun menuturkan, Kampanye sukseskan vaksinasi dengan tagar saya siap divaksin tentu merupakan bagian dari upaya edukasi kepada masyarakat yang merupakan tugas bersama seluruh komponen bangsa.

Sebab kesuksesan vaksinasi tidak cukup mengandalkan jaringan struktur pemerintah, keterlibatan partisipasi seluruh lapisan masyarakat mutlak diperlukan, terutama ormas keagamaan termasuk organisasi profesi. Diperlukan kesadaran kolektif bahwa pandemi ini adalah tanggungjawab bersama.

“Kami berharap, anak-anak segera menikmati hak dasarnya bersekolah tatap muka, sebab pembelajaran daring juga hingga saat ini diakui dan dirasakan banyak memberikan mudharat bagi anak-anak,” tutupnya. (RP/rls)

0 Komentar