Satu Pasien Positif Korona di Kota Tasik Meninggal Dunia

0 Komentar

RadarPriangan.com, KOTA TASIK – Sebelumnya Pemkot Tasikmalaya telah mengumumkan ada 5 warga Kota Tasikmalaya yang positif Korona. Satu diantaranya dikabarkan meninggal dunia, Minggu dini hari (29/03/2020).

Dilansir dari radartasikmalaya.com (Grup RadarPriangan.com), sebelumnya juga dikabarkan ada 1 PDP warga Kota Tasik meninggal saat mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Ketua Tim Crisis Center Covid-19 Kota Tasik, Budi Budiman saat live dengan salah satu televisi swasta, Minggu pagi, membenarkan adanya warga yang positif korona meninggal dunia.

Baca Juga:PDAM Ciamis Kedatangan Puluhan Warga, Diduga Merupakan PerantauProsedur Mengurus Jenazah Terinfeksi COVID-19

“Hari ini perlu kami sampaikan, kita kembali berduka. Ada 1 pasien yang positif (korona) meninggal dunia. Malah sehari kemarin ada yang meninggal juga 1 orang dengan status PDP,” katanya.

Hal ini, tegas Budi, harus menjadi kedaruratan yang menjadi tanggungjawab semua pihak. Pihaknya berharap pemerintah pusat, karena kondisi darurat di Kota Tasik, segera memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) yang stoknya semakin berkurang.

Sementara itu Juru Bicara Tim Crisis Center Covid-19 Kota Tasikmalaya, Uus Supangat menyatakan, pasien positif korona ini diketahui berjenis kelamin pria dan berusia 71 tahun.

Kata Uus, pasien ini meninggal dunia saat mendapatkan perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Tasikmalaya.

“Yang meninggal ini tadi malam 1 orang terpapar korona dari cluster Lembang, Bandung. Sekarang sedang proses pemakaman,” ujar Uus kepada radartasikmalaya.com, Minggu (29/03/2020) siang.

Terang dia, tadi pagi memang ada penolakan dari pengelola krematorium untuk melakukan kremasi terhadap jenazah positif korona ini. Namun, pihaknya terus melakukan negosiasi.

“Dan akhirnya jenazah tersebut dimakamkan. Barusan saya dapat kabar dari tim lapangan sudah menentukan titik lokasi pemakamannya,” terangnya.

Baca Juga:Pentingnya Peta Persebaran COVID-19 di JabarCatat Jadwalnya, Pemkab Ciamis Akan Terapkan Local Lockdown Terbatas

Dia menambahkan, adanya penolakan ini karena pengelola krematorium kurang paham soal prosedur kremasi jenazah covid-19. “Dan nanti akan disosialisasikan kepada mereka,” tambahnya.

Pasalnya, penangan tim medis sudah sesuai prosedur dengan cara jenazah ditutup plastik. Sehingga tidak akan mencemari atau menularkan keluar. “Saya tahu persis bahwa pihak rumah sakit menangani jenazah ini telah sesuai prosedur. Jadi masyarakat tak usah khawatir,” jelasnya.

Hingga kini pasien positif korona tersisa 4 orang dari awalnya 5 orang. Mereka dirawat di beberapa rumah sakit yang tersebar di Kota Tasik.

0 Komentar