Salah Sasaran Aksi Tawuran, Remaja 14 Tahun Tewas Penuh Lebam

Salah Sasaran Aksi Tawuran, Remaja 14 Tahun Tewas Penuh Lebam
Image (pixabay @soumen82hazra / 15 images)
0 Komentar

BEKASI – DA seorang remaja berusia 14 tahun diduga menjadi korban salah sasaran pelaku aksi tawuran di Jalan Raya Tambun Utara, Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kota Bekasi.

Nurdin (54) selaku ayah korban menjelaskan, putra kesayanganya tersebut mulanya hanya meminta uang Rp20 ribu kepada dirinya untuk membeli mie goreng pada Senin (4/4/2022) lalu sekitar pukul 23.30 WIB.

“Saya kasih dia beli itu (mie goreng), tiba tiba saya dikabarin sama temannya jam 01:30 WIB, anak saya sudah tergeletak,” ucap Nurdin saat dikonfirmasi, Rabu, 6 April 2022.

Baca Juga:Pria Aneh Menghebohkan Warga Kampung Cijelereun Garut, Mondar-mandir dari Siang Hingga MalamKenal via Aplikasi Jodoh, Janda Muda Berhasil Ditipu dan Rugi Puluhan Juta Rupiah

Saat setelah mendapatkan kabat tersebut, sang ayah langsung bergegas menemui DA putra kesayanganya dan langsung membawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.

Setibanya di RSUD, nyawa putranya DA sudah tidak dapat tertolong lagi dan telah dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.

Dalam keteranganya Nurdin mengatakan, bahwa kondisi anaknya sudah mengalami luka lebam di sekujur tubuh yang diduga akibat terkena hantaman benda tumpul.

“Di mata sama dada lebam, yang di dada itu sudah hancur di dalam, jadi sudah sempat keluar darah dari hidung. Yang paling parah itu mata, karena dihajar pakai balok,” ungkapnya.

Lanjutnya, Nurdin menduga, putra kesayanganya tersebut merupakan korban salah sasaran para pelaku yang melakukan aksi tawuran pada saat itu.

“Kalau menurut saya salah sasaran, karena anak saya alhamdulillah enggak pernah ikut tawuran. Anak saya (ikut) pesantren, rajin ngaji juga, belum pernah anak saya tawuran,” jelasnya.

Dengan tewasnya DA saat ini Nurdin selaku orang tua berharap, para pihak terkait untuk menyikapi kejadian tewasnya putra kesayangan tersebut agar jangan sampai memakan korban dalam kasus yang serupa. (Tuahta Simanjuntak/fin)

0 Komentar