RSHS Bangun Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak,Untuk Menurunkan Angka Kematian

RSHS Bangun Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak,Untuk Menurunkan Angka Kematian
RSHS Bangun Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak,Untuk Menurunkan Angka Kematian
0 Komentar

KOTA BANDUNG – Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) melakukan acara peletakan batu pertama untuk pembangunan Gedung Pusat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.

Kegiatan peletakan batu pertama ini dilakukan secara serentak dari empat rumah sakit dan disiarkan relay live streaming dari epicentrum di RSUP dr. Ngoerah Sanglah, Bali, Kamis (17/11/2022).

Selain RSHS, Rumah Sakit yang lainya juga bersama-sama ikut meresmikan peletakan batu pertama Gedung Pelayanan Ibu dan Anak diantaranya RSUP Prof. Ngurah Denpasar, RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, dan Pusat Kanker Dharmais DKI Jakarta. Pembiayaan pembangunan gedung ini dibiayai Islamic Development Bank (IsDB).

Baca Juga:Yudha Legislator PDI Perjuangan Garut, Santuni Janda yang Rumahnya Habis Terbakar di KarangpawitanUu Ruzhanul Meminta cara PPK Citarum agar Tak Berhenti di 2025 karena Perlu Perpres Lanjutan

Menteri Keuangan, Menteri Kesehatan, Presiden IsDB, Wakil Gubernur Bali dan tamu undangan lain Hadir meresmikan acara kegiatan epicentrum dan turut menyaksikan dan mengikuti acara di RSHS, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Inspektur I Itjen Kemenkes, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, dan banyak lagi yang datang di acara tersebut.

Gedung ini akan dibangun dengan 8 lantai plus satu basement dengan luas bangunan kurang lebih 32.000 meter persegi termasuk fasilitas penunjangnya.

Gedung ini akan memiliki beberapa pusat pelayanan unggulan diantaranya bayi tabung (In Vitro Fertilization /Assisted Reproduction Technology), Layanan Sel Punca (Stem Cell ) Berbasis Penelitian, Regional Neonatal Intensive Care Unit (NICU Level IV), dan Fetal Therapy. Pelayanan lainnya yang disediakan di gedung ini adalah intensive care unit 52 TT, high care unit 80 TT, ruang rawat obgin, anak, bedah wanita dan anak 312 TT dan ruang isolasi 50 TT, sehingga total menjadi 494 TT.

Adapun area publik yang juga akan hadir di gedung ini diantaranya minimarket, cafetaria, foodcourt, sleep hub untuk pengunjung, ATM center, ruang tunggu dan musala outdoor serta healing garden.

Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian, dr. I Gusti Lanang Suartana Putra, MM, MARS., dalam sambutannya menjelaskan, pembangunan gedung ini adalah program prioritas pemerintah.

“Tujuan pembangunan ini untuk mendukung penurunan angka kematian ibu dan anak di Indonesia melalui peningkatan ketersediaan, aksesibilitas, kualitas pemberian pelayanan kesehatan ibu dan anak,” ucapnya.

0 Komentar