Rencana Pengembangan Wisata Garut Terkendala Anggaran, Habis untuk PPPK

Helmi Budiman Wakil Bupati Garut
Helmi Budiman Wakil Bupati Garut
0 Komentar

GARUT – Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman menyampaikan, bahwa Pemerintah kabupaten sudah berencana ingin mengembangkan tempat wisata yang ada di Garut. Namun sekarang ini pihaknya mempunyai keterbatasan dalam anggaran.

“Termasuk untuk jalan taman satwa Cikembulan yang di lingkar Kadungora itu sebenarnya kita juga sudah ada itikad baik ingin mengembangkan tempat-tempat wisata di Garut. Cuman kan sekarang anggaranya tahu sendiri kan, anggaranya habis, yang asalnya anggaran kita Rp 600 miliar, itu sekarang tinggal Rp 100 sampai Rp 200 miliar saja,” Ujar Helmi Budiman, Senin 3 Juli 2023.

Sementara itu, pembangunan yang dipastikan akan terlaksana tahun ini adalah jalan menuju kawasan Papandayan.

Baca Juga:Uang Koin Kuno Rp10 Seri Menabung Dijual Rp2,5 Juta Per Keping oleh YuwonoBupati Garut Sebut Gagal Dalam Membina Kedisiplinan Kepegawaian Daerah

“Alhamdulillah tahun ini, saya mohon doa dan mohon pengawasan juga karena yang kita ingin itu pembangunan jalan itu bisa bertahan lama, untuk anggaranya silahkan nanti tanyakan ke dinas terkait. Yang jelas sudah ada baik untuk Papandayan maupun Talaga Bodas,” Ujarnya.

Helmi menyebut, dengan minimnya anggaran, untuk pemelihraan saja cukup sulit dilakukan.

“Jadi kecil, untuk pemeliharaan saja kita sulit sekarang, pemeliharaan jalan, irigasi. Ya untuk harian aja seperti bayar listrik dan sebagainya. Jadi memang kita sekarang lebih banyak kepada belanja tidak langsung, lebih banyak bergeser ke sana, salah satunya adalah untuk biaya anggaran pembayaran gaji PPPK tersebut,” Lanjutnya.

Helmi Budiman mengatakan, bahwa anggaran itu jumlahnya sekitar Rp 600 miliaran, yang selanjutnya digunakan untuk membayar tenaga PPPK Rp 400 miliaran.

“Ya salah satunya itu, yang sebelumnya kan ada yang dinas kesehatan, nakes sama guru, jadi totalnya sekitar 400an, Jangankan untuk membangun, pemeliharaan saja sulit. Jadi tanggungan APBD, walaupun mekanismenya ditanggung oleh pusat. Seolah olah itu adalah dari pusat,” Pungkasnya (Alle)

0 Komentar