Reaktivasi Kereta Api Jalur Cibatu-Garut Dijadwalkan Maret

Reaktivasi Kereta Api Jalur Cibatu-Garut Dijadwalkan Maret
0 Komentar

RadarPriangan.com, GARUT – Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Garut, H Suherman menyampaikan rencana reaktivasi (operasional) jalur kereta api Cibatu-Garut dijadwalkan pada awal bulan Maret 2021.

Sebetulnya kata Suherman, pada bulan November 2020 jalur Cibatu-Garut sudah direncanakan mulai beroperasi. Namun karena situasi pandemi maka ditunda hingga sekarang.

“Terkait reaktivasi kereta api jalur Cibatu-Gartu seyogyanya di bulan November pun sudah beroperasi bahkan jadwal sudah diinikan (dibuat). Tetapi karena memang pandemi ini juga menjadi penghambat sehingga tidak bsia diopersikan, terlebih sarana prasarana pendukungnya belum selesai,” ujarnya belum lama ini.

Baca Juga:Kabupaten Ciamis Perpanjang PPKM Secara MandiriLiwet RM Asep Stroberi Tarogong, Menu Utama yang Paling Dicari, Cek Harganya

Namun demikian di awal bulan Maret nanti bertepatan dengan lebaran atau libur lebaran, kereta api jalur Cibatu-Garut direncanakan akan mulai beroperasi.

“Menyambut datangnya musim lebaran atau pada saat nanti libur lebaran, dan sekaligus stasiunnya sudah beres,” tegasnya.

Adapun untuk jalur Cikajang-Garut, menurutnya Kementerian Perhubungan sudah menunggu dari pemerintah daerah. Dan saat ini Pemerintah Kabupaten Garut sendiri sudah menyiapkan surat untuk dikirimkan ke Kementerian.

Nantinya keputusan itu sepenuhnya ada di Pemerintah Pusat bersama PT KAI. Jika memang memungkinkan maka Pemerintah bersama PT KAI akan menerjunkan tim untuk melakukan kajian.

Dari hasil kajian itulah yang nantinya akan menjadi dasar keputusan apakah jalur Cikajang-Garut ini layak untuk dilanjutkan atau tidak.

“Ya kalau misalkan itu ada potensi yang perlu dikembangkan dan perlu mendapatkan kelayakan mungkin pihak pusat juga akan melakukan kajian terlebih dahulu seperti halnya Cibatu-Garut Kota,” ujarnya.

Namun yang jelas kata Suherman, jalur Cikajang-Garut ini potensinya amat luar biasa. Setidaknya ada beberapa aspek yang menjadi penilaian pihaknya bahwa Cikajang-Garut layak dilanjutkan. Antara lain potensi wisata, potensi pertanian dan juga moda transportasi yang aman dan memiliki kapasitas banyak untuk moda transportasi masyarakat.

Baca Juga:Uni Eropa Ingin Lawan Investasi TingkokWarga di Sekitar Jalan KH Hasan Arief Kewalahan dengan Banjir

“Pertama banyaknya destinasi wisata itu bisa dijadikan ikon yang sangat diburu masyarakat. Kedua hasil pertanian yang tentu ini akan menjadi moda transportasi yang dipilih dari segi keamanan dan volume yang besar,” ujarnya.

Selain itu tidak menutup kemungkinan ke depan seiring perkembagan zaman, jalur Cikajang Pamengpeuk juga akan dilanjutkan untuk mendukung transportasi bagi Kabupaten Garut Selatan nanti ketika berpisah. (fer/RP)

0 Komentar