Puluhan Kerbau Mati Mendadak di Kuningan, Ada Misteri Apa?

Puluhan Kerbau Mati Mendadak di Kuningan, Ada Misteri Apa?
Puluhan kerbau mati mendadak di Kuningan membuat warga resah
0 Komentar

KUNINGANPuluhan kerbau mati mendadak di Desa Cihirup, Kabupaten Kuningan. Sampai saat ini belum diketahui apa penyebabnya.

Puluhan kerbau mati itu mendadak membuat warga Desa Cihirup, Kecamatan Ciawigebang, cemas. Pasalnya, kejadiannya berdekatan.

Misteri ini pun membuat warga bertanya-tanya, apa yang membuat puluhan kerbah mati mendadak itu.

Baca Juga:Pria yang Pura-pura Jadi Korban Tabrak Lari Akhirnya Ditangkap PolisiLaka Lantas Perdana di Tol Cisumdawu, Kendaraan ini Tabrak Pembatas Jalan

Seperti diungkapkan salah satu perangkat Desa Cihirup Enda Caskenda, kematian mendadak puluhan kerbau di desanya ini sudah berlangsung selama 10 hari terakhir ini.

Jumlahnya pun cukup fantastis, yakni hingga 17 ekor dan belasan lain terpaksa disembelih saat ditemukan pemiliknya dalam kondisi ambruk lemah tak berdaya.

“Yang terbaru, hari Kamis (27/1) ini ada dua ekor kerbau ditemukan mati di hutan,” kata Enda, kepada Radar Kuningan.

“Kalau ditotal, jumlahnya lebih dari 20 ekor yang mati dan beberapa sempat disembelih oleh pemiliknya karena terlihat sakit dan lemah,” imbuh Enda.

Enda mengatakan, kerbau-kerbau tersebut mati secara mendadak tanpa diketahui sebabnya.

Bahkan beberapa ada yang terlihat sehat, namun secara tiba-tiba ambruk dan tak lama kemudian mati.

“Tapi sempat juga ada kerbau yang terlihat awalnya bersin hingga berkali-kali, kemudian ambruk. Biasanya saat pemiliknya melihat gejala tersebut langsung ambil golok dan menyembelihnya.”

“Kalau tidak begitu, kerbau akan langsung mati atau bangkar. Kalau sudah jadi bangkai begitu ya langsung dikubur,” ungkap Enda.

Baca Juga:DPC PDI Perjuangan Garut Kunjungi Korban Kebakaran di Cisompet dan Mekarmukti, Dorong Dinas Terkait Salurkan BantuanMuhamad Kamaludin, Seorang Pendaki Hilang di Gunung Haruman Garut

Atas kejadian matinya kerbau-kerbau tersebut secara misterius, lanjut Enda, banyak peternak yang terpaksa menjualnya ke bandar.

Meski dengan harga yang sangat murah. Bahkan tak sedikit saat akan dibawa ke bandar ada kerbau yang mati di perjalanan.

“Kemarin ada sekitar 30 ekor kerbau yang akan dijual ke bandar, ternyata empat diantaranya mati di jalan. Padahal saat dibawa kondisinya terlihat sehat,” ujarnya.

Sementara itu, petugas Puskeswan Ciawigebang sudah mulai melakukan pemeriksaan kerbau yang sakit. Diharapkan dapat diketahui penyebab kerbau mati mendadak di kawasan tersebut. (fik/Radar Cirebon/fer)

0 Komentar