Program Patriot Desa Diproyeksikan Tingkatkan Peradaban Desa di Jawa Barat

Program Patriot Desa Diproyeksikan Tingkatkan Peradaban Desa di Jawa Barat
AMANAT: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memberikan amanat kepada Patriot Desa yang akan diterjunkan ke desa-desa di Jawa Barat
0 Komentar

radargarut.com, BANDUNG – Salah satu dari 12 Program Gerbang Desa yang dicanangkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Barat adalah Patriot Desa Jawa Barat.

Dengan optimasi Patriot Desa, Pemerintah Provinsi Jawa Barat optimis bisa mewujudkan Jabar Juara di tingkat Desa.

Patriot Desa diproyeksikan untuk pemberdayaan pemuda Jawa Barat sebagai kader penggerak desa dalam pembangunan melalui asistensi, pengorganisasian, pengarahan, Kolaborasi dan fasilitasi kepada desa.

Baca Juga:Erling Haaland Makin Moncer, Petisi Publik Inggris Tidak BerpengaruhLiverpool Rentan Kalah Lawan Arsenal, Beberapa Pemain Masih Cedera

Peran patriot desa juga diyakini mampu mencapai pengembangan ekonomi, peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat, kehidupan sosial, budaya dan pengembangan partisipasi serta keswadayaan masyarakat.

“Jadi lewat sentuhan tangan-tangan anak muda ini kita harapkan peradaban desa bisa lebih maju lagi,” ujarnya.

Terdapat 200 Patriot Desa yang ditempatkan di 18 Kabupaten dan satu Kota. Sejauh ini Patriot Desa sudah menumbuhkan 1.650 penggerak lokal desa di Jawa Barat.

Dalam pelaksanaannya peran Patriot Desa bersama stakeholder terkait membantu desa dalam strata kemajuan dan kemandirian desa.

Ada lima strata desa yang menjadi indikator dalam pembangunan desa, antara lain Desa Sangat Tertinggal, Desa Tertinggal, Desa Berkembang, Desa Maju dan Desa Mandiri.

Dan peran para patriot desa adalah berupaya bersama – sama stakeholder terkait untuk bagaimana meningkatkan strata dari desa-desa yang ada di Jawa Barat.

Koko Muhammad, staf senior Pemberdayaan Masyarakat Program Patriot Desa Jawa Barat, mengatakan, Patriot Desa menjadi dalah satu aktor yang membantu dalam meningkatkan strata kemajuan dan kemandirian desa berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM).

Baca Juga:ASN Diduga Jadi Pemodal Biaya Politik Bupati hingga Walikota, Benarkah?Teten sebut Perguruan Tinggi Harus Mampu Mengevolusi Produk Dalam Negeri

“Yang mereka lakukan adalah menyusun inisiatif mandiri, dimana inisiatif mandiri ini disusun berdasarkan rekomendasi IDM kemudian dipadukan dengan potensi desa yang ada.,” katanya.

Pihaknya menyusun berbagai inisiatif mandiri sehingga indikator indeks ketahahan sosial, ekonomi dan ketahanan lingkungan meningkat secara nyata di lapangan.

0 Komentar