Prasarana Pengaman Pantai Timur Pangandaran Rusak, Padahal Baru Dibangun oleh BBWS

Prasarana pengaman pantai timur Pangandaran rusak
Prasarana pengaman pantai timur Pangandaran rusak
0 Komentar

PANGANDARAN – Temuan baru lagi tentang pekerjaan proyek yang kurang baik dari BBWS Citanduy kembali ditemukan masyarakat. Temuan itu adalah pekerjaan Prasarana Pengaman Pantai Timur Pangandaran yang baru selesai dibangun Desember 2022 lalu.

Asep, 54 nelayan asal Pangandaran, Jawa Barat mengaku kecewa dengan hasil pekerjaan tersebut. Seharusnya kata Asep, sarana tersebut bisa dibangun secara baik sehingga manfaatkan bisa dirasakan nelayan.

” Baru selesei desember, tapi udah ada yang rusak,” ungkapnya.

Ketua Ormas Pemuda Pancasila MPC Pangandaran Eko Suwartono melalui Toni Koswara menyayangkan proyek yang baru seumur jagung ini bisa rusak.

Baca Juga:Baznas Garut Ajak Masyarakat untuk Berinfak di Bulan Ramadhan265 Santri Tahfidz di Wisuda Akbar Hafidz Quran FHQ Jabar

“Ini kan baru kemaren selesai, pas saya cek kelapangan ternyata udah ada yang rusak, ini gimana,” ungkap Toni.

Toni menambahkan, selain ada titik yang rusak, dirinya melihat banyak bangunan yang sudah retak, bahkan ada yang retaknya memanjang.

“Ada yang ambruk, ada juga yang retak-retak, bukan cuma retak rambut, tapi ada retakan yang tembus dari atas sampai bawah dan jumlahnya banyak,” kata Toni.

Ia menilai pekerjaan yang dilakukan pihak ketiga ini tidak mengedepankan kualitas. ” Kerjanya asal jadi, kualitasnya buruk,” tegas Toni.

“Saya minta kepada BBWS Citanduy untuk segera turun ke lapangan, perbaiki dan evaluasi pekerjaan ini, biar masyarakat bisa menikmati manfaatnya, manfaatnya kan buat masyarakat,” pungkasnya.

Ketua Komunitas INDAKON (Informasi Dunia Kontruksi) Nurdin Hidayat menilai, kualitas pekerjaan BBWS Citanduy perlu ditingkatkan lagi.

“Ada beberapa lokasi pekerjaan yang baru selesai dibangun sudah rusak, seperti Pekerjaan Prasarana Pengaman Pantai Timur Pangandaran 55 M, udah rusak, banyak retak-retak, terus Rehabilitasi Jaringan Bantarheulang, sama, baru selesai udah rusak, malah lebih parah,” jelasnya.

Baca Juga:Pelajar di Lembang Gunakan Narkoba, Umi Oded Kritik Fungsi Pengawasan Disdik JabarPelajar di Lembang Terlibat Narkoba Disdik Jabar Kumpulkan KCD

” Kenapa banyak pekerjaan yang dilaksanakan BBWS Citanduy hanya seumur jagung, banyak pekerjaan yang baru selesai namun sudah rusak lagi, ini kenapa,” kata Dia keheranan. (anggoro)

0 Komentar