Pertamina Tegaskan Tak Ada Kenaikan Harga

Pertamina Tegaskan Tak Ada Kenaikan Harga
lustrasi - Pengisian BBM Pertalite di SPBU Pertamina. Mulai 1 Juli 2022 Pertamina Patra Niaga akan melakukan ujicoba penjualan Pertalite dan Solar subsidi kepada konsumen terdaftar di Aplikasi MyPertamina. (dok Pertamina)--
0 Komentar

JAKARTA – Manajemen PT Pertamina Patra Niaga menegaskan tak ada kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas jenis ini.

BBM dan gas yang tak alami kenaikan ialah jenis pertalite, solar, dan elpiji 3 kg alias yang mendapat subsidi dari pemerintah.

Hal ini disampaikan langsung oleh Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga Taufikurachman di Medan.

Baca Juga:Seleb Tiktok Jeje Alami Pelecehan SeksualPSSI Tak Bisa Pecat Shin Tae-yong Meski Gagal Bawa Timnas U-19 ke Semifinal AFF

“Walau harga Indonesian Crude Price (ICP) untuk BBM dan Contract Price Aramco (CPA) untuk elpiji masih tinggi, harga BBM bersubsidi tidak ikut dinaikkan,” ujar Taufikurachman.

Harga minyak ICP per Juni menyentuh angka 117,62 dolar AS per barel atau lebih tinggi sekitar 37 persen dari harga ICP pada Januari 2022.

Tren harga CPA juga masih tinggi pada Juli mencapai 725 dolar AS per metrik ton (MT) atau lebih tinggi 13 persen dari rata-rata CPA sepanjang 2021.

Taufikurachman menyebutkan, mulai Minggu, 10 Juli, Pertamina melakukan penyesuaian harga untuk produk bahan bakar khusus (BBK) atau BBM non subsidi.

Untuk wilayah Sumatera Utara (Sumut), harga Pertamax Turbo (RON 98) menjadi Rp16.550 dari sebelumnya Rp14.800 per liter.

Kemudian Pertamina Dex (CN 53) menjadi Rp16.850 dari Rp14.000 per liter dan Dexlite (CN 51) Rp15.350 dari Rp13.250 per liter.

Untuk elpiji nonsubsidi (Bright Gas) akan disesuaikan dari sebelumnya Rp91.000, sekarang jadi Rp104.000. Untuk bright gas 12 kg sebelumnya Rp189.000, sekarang jadi Rp215.000.

Baca Juga:Viral Sapi Ngamuk Terobos Shaf Jemaah Salat Idul AdhaThailand dan Vietnam Diduga ‘Main Mata’

Menurut Taufikurachman penyesuaian BBM terus diberlakukan secara berkala sesuai dengan Kepmen ESDM 62/K/12/MEM/2020 tentang Formulasi Harga Jenis Bahan Bakar Umum (JBU).

Penyesuaian harga dilakukan mengikuti tren harga pada industri minyak dan gas dunia.

“Saat ini penyesuaian harga dilakukan kembali untuk produk pertamax turbo dan dex series,” ucap Taufikurachman seperti dilansir Antara, Minggu (10/7/2022).

Hanya pertamax yang merupakan BBM non subsidi, harganya tetap atau tidak berubah Rp12.750 per liter.

Sebelumnya PT Pertamina (Persero) pada Minggu (10/7/2022) kembali menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi jenis Pertamax Turbo dan Dex Series serta elpiji nonsubsidi jenis Bright Gas.

“Harga bahan bakar Pertamina telah dirancang sebagai wujud apresiasi untuk Anda dalam memberikan pelayanan prima di SPBU kami,” demikian pernyataan resmi Pertamina dalam laman MyPertamina.

0 Komentar