Pengungsi Talegong Tunggu Janji Relokasi Pemkab Garut

0 Komentar

RadarPriangan.com, GARUT – Warga terdampak longsor di Desa Sukamaju, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, pada pertengahan Februari lalu hingga saat ini masih mengungsi lantaran rumah mereka sudah tak bisa ditinggali. Janji relokasi yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut belum terealisasi.

Camat Talegong Caca Rifai mengatakan, warga yang rumahnya terdampak longsor masih mengungsi di rumah ketua RT dan RW setempat. Sebab, rumah relokasi yang direncanakan belum juga dibangun.

” Sampai saat ini belum dibuat rumah. Itu masih proses. Kemarin itu sudah diproses oleh geologi, setelah itu menunggu appraisal,” kata dia, saat dihubungi wartawan, Senin (6/4/2020).

Baca Juga:Dampak Pandemi Covid-19, Peternak Ayam MerugiGubernur Jabar Ridwan Kamil Usul PSSB Klaster Jabodetabek

Ia menyebut bahwa bersadarkan hasil kajian geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), lokasi untuk relokasi layak untuk ditinggali. Namun, lantaran tanah itu milik warga, pembebasannya harus dilakukan melalui appraisal.

“Harga tanah untuk tempat relokasi warga harus ditentukan dengan appraisal. Baru setalah itu pemerintah akan membayar itu sesuai dengan hasil appraisal,” sebutnya.

Caca mengakui, Bupati Garut Rudy Gunawan menargetkan pembangunan dapat dilakukan setelah 30 hari kejadian. Namun, kenyataan di lapangan tak semulus rencana semula.

“Untuk menempuh prosedur tak secepat itu. Sampai sekarang belum. Apalagi sekarang kan lagi Korona, fokus Bupati itu untuk korona dulu,” kata dia.

Namun demikian, Caca menyebut untuk kebutuhan logistik pengungsi sampai sekarang masih aman.

“Bantuan terus datang. Kemarin dari BPBD juga memberi bantuan Rp 10 ribu per orang untuk tiga bulan,” kata dia.

Berdasarkan data Pemerintah Desa Sukamaju, terdapat 73 jiwa yang terdampak bencana tanah longsor yang terjadi pada Senin (17/2/2020) dini hari. Sedikitnya 24 rumah dan satu masjid yang terdampak longsor di kampung itu. Sebanyak 14 bangunan masuk dalam zona merah yang terancam longsor. (igo)

0 Komentar