Dampak Pandemi Covid-19, Peternak Ayam Merugi

0 Komentar

RadarPriangan.com, CIAMIS – Para peternak ayam pejantan di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat mendapatkan dampak yang cukup besar atas pandemi covid-19. Mayoritas omzet peternak ayam merosot tajam karena pengiriman barang ke Bandung, Jakarta terhambat.

Akibatnya para peternak menjual ayam dengan harga murah di sejumlah pasaran lokal. Bahkan banyak peternak yang menumpuk ayam di kandang.

” Dengan kondisi saat ini sangat merugikan, dan merosot penghasilan,Aktifitas pengiriman terhambat sehingga harga pasar berkurang,” ujar Iing penjual ayam pejantan di jalan raya Rajadesa Ciburuy Kecamatan Jatinagara, Kabupaten Ciamis, Selasa (7/4/2020).

Baca Juga:Gubernur Jabar Ridwan Kamil Usul PSSB Klaster JabodetabekJabar Matangkan Data Penerima Bantuan Jaring Pengaman Sosial

Akibat kondisi ini, kerugian yang dialaminya mencapai 70 persen, karena ayam yang terserap di pasar hanya 30 persen.

Maka tak ada opsi lain, peternak akhirnya memilih banting harga di pasaran lokal. Karena jika ayam ditumpuk terlalu lama akan menambah biaya pakan dan lainnya.

“Sekarang harga ayam hidup di peternak dari Rp 10 ribu per ekornya untuk yang punya bandar,” ungkapnya.

” Sekarang ini sudah bisa jual 30 persen sudah bagus, mudah-mudahan ada solusi yang baik bagi para peternak ayam pejantan agar harga kembali baik dan normal,” tambahnya. (mg2)

0 Komentar