Pemkab Garut Gunakan Campuran Plastik untuk Aspal Hotmix, Wabup AJak Masyarakat Kurangi Penggunaan Plastik

Pemkab Garut Gunakan Campuran Plastik untuk Aspal Hotmix, Wabup AJak Masyarakat Kurangi Penggunaan Plastik
0 Komentar

GARUT – Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman, mengajak masyarakat untuk membatasi pemakaian plastik yang bisa merusak lingkungan.

Helmi Budiman mengajak masyarakat menggunakan wadah yang sifatnya ramah terhadap lingkungan.

Ajakan itu Helmi sampaikan ketika memperingati Hari Lingkungan Hidup se-dunia tingkat kabupaten di kawasan Copong Senin 12 Juni 2023.

Baca Juga:Jika Punya Uang Kuno Ini, Bisa Beli Mobil Daihatsu RockyKolektor Uang Kuno Ini Berani Bayar 200 Juta, Uang Seri Wayang Pecahan 1000 Gulden

Dan tema kita hari ini sesuai dengan tema yang di arahkan dari pemerintah pusat sampai daerah yaitu solusi untuk polusi plastik,” Ujar Helmi Budiman, didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut, Jujun Juansyah.

Dalam kesempatan itu Helmi juga menerangkan sebuah kerja sama antara Pemkab Garut dengan yayasan Barito tentang pengelolaan limbah plastik untuk mengurangi dampak lingkungan.

Limbah plastik itu digunakan untuk campuran aspal hotmix untuk meningkatkan kualitas jalan.

“Jadi kami kerjasama dengan yayasan Barito yang Alhamdulilah untuk pemakaian plastik, plastik limbah ternyata ketika dicampurkan dengan hotmik itu bisa meningkatkan lama pemakaian kualitas jalan. Misalnya dari 5 tahun bertambah menjadi 7 tahun karena kualitasnya jadi bagus. Pertama diterapkan di daerah Cilegon selanjutnya di Garut, Hotmik plastik itu bagus,” ujar Helmi.

Tahun ini kata Helmi ada beberapa ruas jalan yang aspalnya akan menggunakan campuran plastik.

“Jenis plastiknya ternyata memang untuk campuran hotmix ini bukan plastik seperti aqua, tapi itu dari kresek, kresek rata-rata tidak bisa diolah dan ternyata yang diperlukan itu adalah plastik kresek.” Lanjutnya.

“Saya mengimbau kepada masyarakat, juga sudah ada kita pengelola pengelola untuk kresek ini dan silahkan saja nanti dari pengelola sampah plastik khususnya pengelola kresek untuk langsung saja komunikasi dengan kelompok-kelompok pencipta lingkungan atau kelompok masyarakat terkait lingkungan plastik,” Pungkasnya. (Alle)

0 Komentar