Pemdes Mekargalih Keluhkan Sertifikat Vaksin Lama Keluar dari Puskesmas, Desa Jadi Sasaran Kemarahan Warga

Pemdes Mekargalih Keluhkan Sertifikat Vaksin Lama Keluar dari Puskesmas, Desa Jadi Sasaran Kemarahan Warga
Odang Suganda Kasi Kesra Desa Mekargalih mengaku bahwa sertifikat vaksin terlamat keluar dari pukesmas. Akibatnya pihak desa kerap jadi sasaran kemarahan warga yang sudah divaksin tapi belum menerima sertifikat
0 Komentar

GARUT – Kasi Kesra Desa Mekargalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Odang Suganda, membenarkan perihal keterlambatan sertifikat vaksin dari puskesmas.

Odang mengatakan, banyak diantara warganya yang sudah divaksin namun hingga sekarang ini belum menerima sertifikat vaksin.

Padahal kata Odang, sertifikat vaksin sangat diprelukan oleh masyarakat. Karena segala macam keperluan administrasi harus ada sertifikat vaksin. Seperti menerima bansos, perjalanan ke luar kota dan lain sebagainya.

Baca Juga:Ridwan Kamil Berbagi Konsep Desa Digital ke Aparatur Desa NTBRidwan Kamil Sebut 17 Persen Ponpes di Jabar Sudah Gunakan Teknologi Digitalisasi Pertanian

Odang pun menyesalkan pihak puskesmas yang terkesan abai dan hingga sekarang terkesan tak memprioritaskan sertifikat vaksin yang sudah menjadi tanggung jawab mereka.

” Iya itu fakta. Di lapangan kami dari pihak desa mendampingi petugas dari nakes dari kesehatan door to door. Sampai sekarang ini data yang belum menerima sertifikat vaksin banyak. Ini misalnya dari satu RT ada 45 orang yang belum menerima sertifikat,” ujar Odang.

Pada akhirnya kata Odang, pihak desa kerap kali jadi sasaran kemarahan warga. Banyak warga yang kesal dan menanyakan ke desa sehingga ada kesan desa tidak becus mengurus sertifikat vaksin. Padahal kewenangan itu ada di puskesmas.

Ketua LPM Desa Mekargalih, ustadz Budi Ocong sebelumnya juga sudah mengeluhkan hal ini. Ia sebagai bagian dari gugus tugas juga terkadang kerap ditanya oleh masyarakat yang sudah divaksin dan belum menerima sertifikat vaksin.

Karena itu Budi Ocong meminta Kepala Dinas Kesehatan Garut untuk menginstruksikan jajarannya di puskesmas agar sigap dalam menerbitkan sertifikat vaksin ini.

” Dinas Keseatan tolong. Ini Kepala Dinas Kesehatan dr Maskut Farid, tolong instruksikan ke parjurit prajurit anda masalah sertifikat vaksin,” ujarnya.

Ia pun berharap masalah ini tidak terjadi di desa lain. Ia berharap masalah ini hanya terjadi di Desa Mekargalih saja. Walaupun Ia juga menduga kejadian serupa bisa saja terjadi di desa lain.

Baca Juga:Insiden di Polda Jabar, GMBI Distrik Garut Punya Jurus Jitu dengan Sabar dan SholatRidwan Kamil Temui Warga Sunda di NTB

Di sisi lain, Budi Ocong juga bangga dengan kepolisian. Setiap kegiatan vaksin yang digelar kepolisian selalu cepat dalam menerbitkan sertifikat vaksin. Bahkan sertifikat vaksin bisa keluar di hari yang sama, gak pake lama (GPL). (fer)

0 Komentar