Pelajar SMP di Kota Tasik Tewas Dikeroyok

Pelajar SMP di Kota Tasik Tewas Dikeroyok
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan saat memimpin ekspose kasus pengeroyokan siswa SMP di Kota Tasikmalaya hingga tewas. Ekspose dilaksanakan di Mapolres Tasikmalaya Kota, Rabu (12/1/2022). Foto:Rezza Rezaldi/radartasik.com)
0 Komentar

TASIK – Seorang pelajar salah satu SMP di Kota Tasikmalaya tewas dikeroyok para pemuda di depan pemakaman Bong Cina, Kelurahan Setiamulya, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.

Pelajar itu bernama Shendi Herdianto (16). Dia warga Kelurahan Setiamulya, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.

Kasus pengeroyokan pelajar ini terjadi Minggu (05/12/21) lalu sekitar jam 01.30 WIB. Para pelaku, IR dan JZ berhasil diciduk Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, beberapa hari lalu (10/1/22).

Keduanya mengaku kepada penyidik telah melakukan pengeroyokan tersebut.

Baca Juga:Refleksi KNPI dari Masa ke Masa dan Pandangan Kelompok NasionalisJelang Pilpres 2024, Ridwan Kamil Akan Masuk Parpol Tahun Ini

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, kasus ini bermula ketika korban mengendarai motornya melintasi jalan tersebut. Para pelaku saat itu sedang nongkrong.

“Korban saat melintasi jalan itu langsung dijegal para pelaku. Helm korban sampai pecah dilempar batu, lalu dikeroyok ramai-ramai menggunakan batang kayu hingga korban terkapar di jalan,” ujarnya kepada radartasik.com, Rabu (12/1/22).

“Lalu korban dilarikan ke RSUD dr Soekardjo untuk mendapat perawatan. Setelah 5 hari dirawat, korban meninggal dunia karena luka yang dideritanya,” sambungnya.

Terang dia, dalam kasus ini pihaknya telah memeriksa puluhan saksi dan disimpulkan kedua pelaku ini sebagai tersangkanya.

“Jadi awalnya sewaktu korban bersama-sama dengan tiga orang temannya sedang mengendarai 2 unit sepeda motor Honda Vario dan Honda Sonic secara berboncengan dari arah Kawalu menuju Tamansari dan korban dalam posisi dibonceng,” terangnya.

Di tengah perjalanan, tambah Kapolres, korban dan temannya tersebut dihadang oleh para tersangka dengan cara dilempar dan dipukul menggunakan potongan kayu yang mengenai kepala korban, sehingga korban terjatuh dari atas sepeda motor.

“Akibat peristiwa tersebut korban meninggal dunia dengan mengalami luka-luka di bagian kepala, perut dan kaki,” bebernya.

Baca Juga:Pembangunan Jembatan Double Track Leuwigajah Menghabiskan Hingga Rp24.5 M Anggaran ProvinsiHari Ini Gubernur Jawa Barat Telah Meresmikan Jembatan Double Track Leuwigajah

Jelas, Kapolres, dalam kasus ini pihaknya mengamankan barang bukti batang kayu warna cokelat berukuran panjang 1,5 meter, ukuran lingkaran 25 centimeter, kaus warna hitam, helm warna abu-abu merek INK kondisi belah dan helm warna hitam kondisi pecah.

0 Komentar