Pelajar di Cianjur Nyebrang Jembatan Gantung yang Sudah Rusak Demi Sekolah

Pelajar di Cianjur Nyebrang Jembatan Gantung yang Sudah Rusak Demi Sekolah
Pelajar di Cianjur nyebrang jembatan gantung yang sudah rusak demi menuju ke sekolah (istimewa)
0 Komentar

CIANJUR – Pelajar di Cianjur melakukan aksi berbahaya. Demi menuju ke sekolah, pelajar tersebut rela nyebrang di jembatan gantung yang sudah rusak. Video pelajar nyebrang jembatan itu pun viral di medsos. Dari hasil penelusuran aksi pelajar itu terjadi di Desa Cimaragang, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur.

Dalam video yang beredar, tampak seorang pelajar di Cianjur itu sedang berusaha melintasi jembatan gantung yang hampir putus untuk menyeberangi aliran sungai yang cukup deras.

Mirisnya, kondisi jembatan gantung tersebut sudah rusak dengan posisinya yang oleng serta sebagian kayu yang menjadi alas untuk pijakan jembatan sudah tidak ada. Bahkan sejumlah bambu terlihat dipasang di atas jembatan untuk memudahkan orang melintas. Namun pelajar itu tetap bersikeras nyebrang.

Baca Juga:Balita Korban Penyiksaan Ayah Tiri di Kota Banjar Akan Mendapat PendampinganSopir Angkot dan Kernet Rampok Penumpang Wanita, Lalu Diperkosa dan Dibuang ke Sungai

Jembatan gantung tersebut ternyata menghubungkan Desa Cimaragang, Kecamatan Cidaun, Cianjur dengan Desa Cikarang, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut. Diketahui jembatan tersebut hancur usai terserat luapan air Sungai Cilaki sebulan yang lalu.

Jembatan yang membentang sepanjang100 meter itu merupakan akses utama warga di dua desa yang dipergunakan anak sekolah maupun warga yang hendak bertani.

“Kita sangat khawatir terutama untuk anak sekolah, karena yang sekolah ada SD, SMP, dan SMA. Tapi mungkin mau gimana lagi gak ada lagi jalan,” ujar Kepala Desa Cimaragang, Asep Suganda, Selasa (25/1).

Tidak hanya dilewati anak sekolah, jembatan yang dibangun sekitar 10 tahun lalu oleh Pemprov Jabar itu juga digunakan oleh warga baik untuk bertani maupun jual hasil bumi lainnya.

“Sekarang semua jadi terhambat, ada pun jalan lain itu jarak tempuhnya saja beda 6 jam lebih jauh,” ucap Asep.

Asep mengaku, pihaknya sudah berusaha mengajukan bantuan ke Pemkab Cianjur maupun Pemprov Jabar untuk perbaikan jembatan tersebut namun hingga saat ini belum juga keluar.

“Karena tidak mungkin dibangun oleh dana desa, makanya kita ajukan bantuan tapi belum keluar,” jelasnya.

Baca Juga:Hari Pertama Dibuka, Ribuan Mobil Jajal Tol CisumdawuKabupaten Garut Kembali ke PPKM Level 2

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKP) Cianjur, Cepi Rahmat Fadiana, mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi untuk menganggarkan perbaikan jembatan tersebut.

0 Komentar