PDI Perjuangan Garut Kunjungi Korban Kebakaran di Desa Sukamurni

PDI Perjuangan Garut Kunjungi Korban Kebakaran di Desa Sukamurni
0 Komentar

GARUT – Ketua DPC PDI Perjuangan Garut Yudha Puja Turnawan bersama jajaran DPC mengunjungi korban kebakaran di Kampung Cinyawar Cicalengka, Desa Sukamurni, Kecamatan Cilawu, Kamis (12/8/2021).

Kunjungan Yudha itu didampingi Camat Cilawu Mekarwati, PAC PDI Perjuangan Cilawu dan Kepala Desa Sukamurni, Ajat. Yudha mengunjungi korban kebakaran atas nama Itang. Dimana Itang sendiri mengalami kebakaran hari ini (12/8) jam 14.00.

Kehadiran Yudha dalam rangka ikut berbela sungkawa dan membantu meringankan beban korban dengan memberikan sejumlah uang tunai dan sembako.

Baca Juga:Owner Kafe Holymeet Didenda Rp1 jutaImbas Petisi Boikot, Rating Acara TV Ayu Ting Ting Dikabarkan Anjlok

Dalam kesempatan tersebut Yudha juga ingin memastikan agar Pemerintah setempat bisa memperkokoh kegotong royongan warga.

“ Semoga pemerintahan desa bisa memperkokoh kegotongroyongan warga untuk memperbaiki rumah pak Itang,” Kata Yudha.

Sementara itu Kepala Desa Sukamurni Ajat mengucapkan terimakasih atas kunjungan DPC PDI Perjuangan tersebut.

“Terimakasih banyak pak Dewan pak Yudha yang telah baik hati kepada masyarakat kami ke kampung Cinyawar Desa Sukamurni terutama ke PAC PDI Perjuangan Cilawu. Terimakasih banyak mudah-mudahan kebaikanya bantuan kepada masyarakat kami menjadi amal shaleh,” Tutupnya.

Kunjungan Berlanjut ke Kecamatan Banyuresmi Bantu Warga Miskin di Kampung Genta

Setelah berkunjung ke korban kebakaran, Yudha Puja Turnawan juga kembali melanjutkan kunjungan ke Kecamatan Banyuresmi.

Yudha didampingi Camat Banyuresmi Jujun Juhana dan Korcam PKH Banyuresmi, Tati, Pendamping PKH Syifa, mengunjungi Tuti di Kampung Genta, Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi.

Baca Juga:Kasus Vaksin Kosong Berujung DamaiBuntut Perselisihan Dengan Imigrasi, Diplomat Nigeria Dipulangkan

” Silaturahmi dalam rangka berikhtiar agar anaknya yang baru berusia 15 hari bisa mendapatkan akte kelahiran. Kedua agar ibu Tuti mendapatkan jaring pengaman sosial dari pemerintah pusat,” jelas Yudha.

Tuti sendiri menurut Yudha sangat rentan secara sosial ekonomi karena ditinggalkan suaminya secara tidak bertanggung jawab. Kini Tuti tinggal menumpang di rumah ibunya. (fer)

0 Komentar