GARUT – Pasar Wisata Samarang, Kabupaten Garut, merupakan salah satu pasar tradisional yang sudah direvitalisasi oleh Pemerintah Kabupaten Garut dengan konsep pasar modern.
Revitalisasi pasar Wisata Samarang yang dilaksanakan pada tahun 2017 itu merupakan salah satu program Amazing Bupati Garut Rudy Gunawan.
Pemerintah Kabupaten Garut sendiri memberikan nama pasar ini yaitu dengan nama ” Pasar Wisata Samarang”. Penamaan ini menjadi tidak mengherankan karena lokasi pasar dihimpit oleh objek wisata ternama di Kabupaten Garut. Posisi pasar Wisata Samarang berada tepat di jalur perlintasan wisata di Kabupaten Garut.
Baca Juga:Yudha Puja Turnawan Tak Kenal Lelah Menguatkan Warga yang Terkena Musibah, Kali ini di Desa CigintungPemkab Garut Akan Tetap Buka PTM, Kendati Ada Siswa yang Terpapar Covid-19
Oleh karena itu tentu diperlukan pengelolaan yang baik dari pasar wisata Samarang ini. Harus sesuai dengan konsepnya yaitu pasar wisata, artinya harus mencerminkan pasar yang indah, modern, bersih dan nyaman. Sehingga enak ketika dipandang oleh wisatawan yang melintas ke jalan Samarang.
Nah, oleh karena itu seluruh stakeholder yang ada, harus bekerja secara pforesional dan menjalankan fungsinya dengan baik dalam pengelolaan pasar.
Dalam hal ini tentu tidak hanya UPT Pasar saja yang harus bekerja keras, namun juga Iwappa (Ikatan Warga Pedagang Pasar) harus memiliki peran yang penting dalam pengelolaan pasar ini.
Maka dari itulah, sekarang ini kebetulan sudah ada kepengurusan yang baru dari Iwappa pasar wisata Samarang. Dan Ketua Iwappa Pasar Wisata Samarang yang baru ini dipimpin oleh Didi Abdul Rahman.
Ketika diwawancarai awak media, Rabu (2/2/22) Didi Abdul Rahman mengatakan bahwa pengurus Iwappa yang baru sekarang berencana melakukan penataan pasar wisata Samarang.
Didi berkeinginan pasar wisata Samarang ini menjadi pasar percontohan bagi pasar yang ada di Kabupaten Garut.
” Terutama dalam pengelolaan dan manajemen tentang organisasi di pasar,” Katanya.
Manajemen organisasi ini menurut Didi sangat penting untuk keberlangsungan organisasi dan kelancaran para warga pasar itu sendiri. Iwappa ini kata Didi harus membuat bagaimana para pedagang itu merasa nyaman dan aman di pasar. Termasuk juga para pengunjung.
Baca Juga:Gedung BNM KUA Cibatu Dipergunakan Meski Belum Tuntas, Gedung Lama Habis KontrakAnggota DPRD Garut Kunjungi Kediaman Mak Erot di Samarang, Lansia Terlantar di Rumah Reyot
“Ke depan kami di Iwappa sebagai organisasi yang membawahi para pedagang akan berusaha menata kembali supaya membuat nyaman baik pengunjung ataupun bagi para pedagang pasar,” ujarnya.