Para Ilmuwan Khawatir Dengan Munculnya Virus Zombie Dari Kutub Utara

Para Ilmuwan Khawatir Dengan Munculnya Virus Zombie Dari Kutub Utara
Para Ilmuwan Khawatir Dengan Munculnya Virus Zombie Dari Kutub Utara
0 Komentar

RADAR GARUT –  Para Ilmuwan khawatir dengan munculnya Virus Zombie dari Kutub Utara, simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Para ilmuwan sangat khawatir akan munculnya “virus zombie” dari Kutub Utara akibat sebuah pemanasan global. Virus-virus tersebut sudah terperangkap di lapisan es permafrost selama ribuan tahun, dan ada kemungkinan bahwa mereka yang akan dapat menjadi aktif kembali dan menyebabkan wabah penyakit atau pandemi baru.

Permafrost merupakan sebuah tanah yang tetap membeku selama sebagian besar tahun. Lapisan es tersebut yang menyimpan berbagai macam mikroba, termasuk virus. Ketika permafrost mencair, mikroba-mikroba tersebut yang akan dapat terlepas dan menyebar ke lingkungan.

Baca Juga:Prabowo Subianto Ungkap Tidak Sabar Pengumutan Suara dan Ingin Segera BekerjaSpesifikasi Mewah Dari Mobil Honda Accord, Cek Selengkapnya Disini!

Virus Zombie dari Kutub Utara

Pada tahun 2014, para peneliti dari Universitas Aix-Marseille pertama kali dengan mengisolasi virus zombie dari lapisan es purba.

Virus tersebut yang disebut Pithovirus sibericum, berusia sekitar 30.000 tahun. Sejak itu, para peneliti sudah menemukan virus-virus yang lain dari lapisan es, termasuk dengan beberapa yang berusia lebih dari 40.000 tahun.

Para ilmuwan belum mengetahui apakah virus-virus tersebut yang berbahaya bagi manusia. Akan tetapi, mereka khawatir bahwa virus-virus tersebut yang akan dapat beradaptasi dengan lingkungan yang lebih hangat dan menjadi lebih menular.

Pemanasan global diperkirakan akan menyebabkan sebuah lapisan es Kutub Utara tersebut yang  mencair dengan secara signifikan dalam beberapa dekade mendatang. Hal tersebut yang akan meningkatkan risiko penyebaran virus zombie itu sendiri.

Untuk mengurangi risiko tersebut, para ilmuwan menyarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami virus-virus yang terperangkap di lapisan es tersebut. Selain itu, perlu dilakukan upaya untuk melindungi permafrost dari pencairan.

Di bawah ini merupakan ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko penyebaran virus dari Kutub Utara:

  1. Meningkatkan penelitian untuk memahami sebuah virus-virus yang terperangkap di lapisan es
  2. Melindungi permafrost dari pencairan
  3. Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai potensi risiko virus dari Kutub Utara

Jika virus dari Kutub Utara tersebut yang benar-benar muncul, hal tersebut yang akan menjadi tantangan besar bagi dunia. Kita perlu siap untuk menghadapi sebuah kemungkinan buruknya dengan meningkatkan penelitian dan kesiapsiagaan.

0 Komentar