PAN Sangat Berharap Ridwan Kamil Bergabung Jelang Pilpres 2024

PAN Sangat Berharap Ridwan Kamil Bergabung Jelang Pilpres 2024
Sekjen PAN Eddy Soeparno-Andrew Tito-
0 Komentar

JAKARTA,Eddy Soeparno Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) mengatakan pihak PAN sangat ingin Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bisa bergabung dan menjadi Kader PAN Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Eddy, pihaknya ingin bisa cepat-cepat mengenakan ‘jas biru’ ke Ridwan Kamil, dimana Ketum Zulkifli Hasan (Zulhas) dengan RK semakin intens, serta komunikasi yang telah dibangun oleh PAN dan Ridwan Kamil dapat semakin bagus.

“Alhamdulillah komunikasinya baik, bahkan intens dengan Pak Zul, intens dengan saya. Kami berharap Pak RK juga semakin dekat dengan PAN,” ujar Eddy ditemui di kawasan Jakarta Selatan dalam acara Rakernas Perempuan Amanat Nasional (PUAN) di Kantor DPP PAN, Rabu Malam 9 November 2022 kemarin.

Baca Juga:Harry Kane: Inggris Calon Juara Piala Dunia Qatar 2022Hal Baru di Piala Dunia Qatar 2022: Gunakan Wasit Wanita dan Kecerdasan Buatan untuk Offside

Eddy juga mengatakan, saat ini PAN masih menunggu Ridwal Kamil bisa menentukan pilihannya untuk bergabung dengan PAN.

“Kami berharap suatu ketika kita bisa menyematkan jaket biru ini ke Pak RK mudah-mudahan beliau memutuskan dalam waktu yang relatif tidak terlalu lama lagi, kita berharap demikian,” jelasnya.

Eddy juga menambahkan, jika nantinya Ridwan Kamil jadi bergabung dengan PAN, dirinya siap mengajak Ridwan Kamil untuk mengunjungi basis-basis PAN di berbagai daerah.

“Kita juga senang hati jika Pak RK mau mengunjungi basis-basis PAN di Sumatera, di Jawa, di Kalimantan, di mana-mana kita akan senang hati ikut bersama-sama mengajak beliau mengunjungi basis-basis PAN,” tambahnya.

Seperti diketahui, salah satu pentolan PAN Bima Arya sebelumnya sempat menjodohkan Ridwan Kamil dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk diusung sebagai pasangan capres dan cawapres 2024.

Bima mengatakan kemungkinan itu cukup besar lantaran nama Ganjar disebut di internal KIB yang disetujui tiga Partai.

“Kan nama Mas Ganjar disebut di internal KIB, jadi kalau nama Mas Ganjar tidak berangkat dari sana (PDIP) maka kemungkinannya sangat besar. Akan sangat besar di KIB,” ujar Bima Arya(disway.id/pkl/soni)

0 Komentar