Pabrik Lilin di Desa Cintadamai Kebakaran, Satu Orang Dikabarkan Menjadi Korban

Pabrik Lilin di Desa Cintadamai Kebakaran, Satu Orang Dikabarkan Menjadi Korban
pabrik lilin di Desa Cintadamai, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut mengalami kebakaran dan dikabarkan memakan korban jiwa
0 Komentar

GARUT – Sebuah pabrik lilin yang berada di Kampung Walahir, Desa Cintadamai, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, mengalami kebakaran hebat, Selasa (21/12/21).

Tak hanya pabrik saja, namun dikabarkan seorang pekerja juga diketahui terjebak di dalam pabrik dan menjadi korban.

Kapolsek Cisurupan, Iptu Iwan Soleh mengatakan bahwa peristiwa kebakaran yang menimpa pabrik lilin itu terjadi sekitar jam 04.00 wib, Selasa (21/12/21).

Baca Juga:Ayam dan Telur BPNT di Desa Keresek Garut Dikabarkan Bau, Begini Kata KPMAirlangga: Peningkatan Kualitas Petani Kunci Keberlanjutan Pembangunan Pertanian

“Itu kan pabrik lilin setiap malam ada pembakaran lilin bekas untuk dibarukan. Mungkin pada saat itu si penjaga ketiduran, jadi api membesar dan membakar pabrik,” katanya.

Menurut Kapolsek, bangunan pabrik semi permanen seluas 25 x 25 meter persegi dengan rangkai besi itu habis terbakar. Tidak hanya itu saja, tiga unit kendaraan bermotor roda dua juga dilalap api, menyisakan rangkanya saja.

“Kebakaran ini juga mengakibatkan satu orang korban meninggal dunia atas nama Anas (25). Dia adalah pekerja di pabrik ini,” ujarnya.

Dari informasi yang diterimanya, saat itu di dalam pabrik diketahui ada empat orang pekerja, yang salah satunya adalah korban.

“Yang tiga selamat karena berhasil keluar dari dalam pabrik. Anas ditemukan meninggal dunia di siang harinya,” jelasnya.

Peristiwa kebakaran ini, disebut Kapolsek, pertama diketahui oleh salah seorang saksi yang melihat kompor mengeluarkan api. Kompor itu biasa digunakan untuk melebur lilin.

“Itu kan ada korban jiwa, kami pasti akan periksa para saksi, pemilik. Terus Alhamdulillah sementara keluarga korban menerima itu sebagai musibah. Sudah membuat penyataan untuk tidak diotopsi,” tutup Iwan. (mwm)

0 Komentar