Omicron Naik 13,5 Persen di Jakarta, Hanya dalam 2 Minggu

Omicron Naik 13,5 Persen di Jakarta, Hanya dalam 2 Minggu
Kasus omicron di Jakarta naik cukup pesat. hanya dalam waktu dua minggu sudah 13,5 persen (FIN)
0 Komentar

JAKARTA – Varian Omicron mulai mengancam Indonesia. Provinsi DKI Jakarta adalah kota dengan probabilitas tertinggi terjadinya transmisi lokal Omicron. Masyarakat diminta berhati-hati.

“Transmisi lokal tidak bisa dielakkan. Terutama pada kota-kota urban. Termasuk DKI Jakarta,” ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi ketika mengingatkan tentang omicron, di Jakarta, Kamis (30/12/21).

Dari data Kemenkes, kasus terkonfirmasi Omicron di DKI naik dari 0 persen ke 13,5 persen hanya dalam 2 minggu terakhir. Total kasus Omicron di Tanah Air kini mencapai 68 kasus.
​​​​
Menurutnya, semua kasus terdeteksi di karantina bandara yang melibatkan para pelaku perjalanan luar negeri. “Ini kenaikannya karena tambahan dari pelaku perjalanan luar negeri,” imbuhnya.

Baca Juga:Omicron Melonjak di Berbagai NegaraRSUD dr. Slamet Garut Siapkan Gedung Jika Ada yang Terpapar Omicron

Sementara itu bereda pula kabar bahwa covid-19 varian omicron ini menyebabkan pembekuan pada darah atau istilah medisnya hiperkoagulopati.

Kasus hiperkoagulopati atau kondisi yang ditandai dengan kecenderungan pembekuan darah pada pasien Omicron, kini sedang dalam penelitian tim dokter Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Suroso, Jakarta.

Perihal dampak omicron ini, RSPI Sulianti Suroso tengah mempelajari sejauh mana dampaknya terhadap pembekuan darah.

“Kita ada standar pemeriksaan dan ditemukan ada kondisi hiperkoagulopati. Apakah ini terjadi akibat komorbid atau yang lain. Itu yang sedang dipelajari,” kata Ketua Pokja Pinere RSPI Sulianti Suroso, Pompini Agustina Sitompul di Jakarta, Kamis (30/12/21). (rh/fin)

0 Komentar