GARUT – Muhammad Rizki penyandang cacat berat warga Kampung Panunggangan Desa (12) Dungusiku Kecamatan Leuwigoong, saat ini tak memperoleh bantuan dari Kementrian Sosial. Sebelumnya dia rutin memperoleh bantuan disabilitas sebesar Rp 300.000,- per bulan.
Yamin ayah Muhammad Rizki, Rabu (13/9) menuturkan, anaknya tak menerima bantuan sejak bantuan beralih melalui Program Keluarga Harapan (PKH).
” Setelah ditelusuri penyebab bantuan tak cair, ternyata ada kekeliruan data. Kekeliruan data sudah diurus diperbaiki oleh Fitri ibunya Muhammad Rizki ke berbagai dinas terkait. Namun hasilnya masih nihil,” ungkap Yamin.
Baca Juga:Kapolsek Samarang Bersama Anggotanya Tiap Hari Subuh Keliling Masjid, Ada Pesan yang DisampaikanSeberapa Jauh Peran Anies Memilih Muhaimin Sebagai Cawapres? Anies Buka Suara
Karena kasihan terhadap Fitri kesanaa kemari memperbaiki data, akhirnya Yamin menyerah. Dia tak tega melihat istrinya pulang pergi ke dinas/instansi untuk perbaikan data tanpa hasil.
Yamin pun akhirnya menyerah dan ikhlas bahwa hal itu mungkin bukan lagi rezeki anaknya.
Yamin sehari- harinya kerja serabutan. Tinggal di rumah panggung berdinding bilik. Boro- boro menerima upah minimal provinsi, penghasilannya pun tak menentu.(pap)