Menko Airlangga Beberkan Strategi Pemerintah Jamin Ketersediaan Pangan saat Ramadhan ke ICMI

Menko Airlangga Beberkan Strategi Pemerintah Jamin Ketersediaan Pangan saat Ramadhan ke ICMI
Foto instagram @airlanggahartarto_official
0 Komentar

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan bahan pangan tetap tersedia selama Bulan Ramadhan.

Airlangga membeberkan strategi pemerintah untuk menjamin ketersediaan pangan saat Ramadhan, jaminan tersebut disampaikan Airlangga saat berbicara dalam webinar yang digelar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) pada Jumat (18/3/2022).

Sejumlah bahan pangan yang menjadi perhatian pemerintah yakni, minyak goreng, kedelai, daging sapi, bawang merah, hingga cabai merah.

Baca Juga:BRI dan PPATK Tanam 10.000 Mangrove di Bali, Peringati 2 Dekade Gerapak APU PPT IndonesiaDPR Minta Sebutkan Mafia Minyak Goreng, Mendag: Pengumumanya Senin 21 Maret

Airlangga mengaku pemerintah sudah berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk menjamin ketersediaan bahan pangan ini.

“Pemerintah telah merumuskan dan membuat kebijakan yang berfokus pada tiga aspek ketahanan pangan, yaitu ketersediaan, keterjangkauan harga, dan keamanan pangan,” ujar Airlangga dalam webinar bertajuk “Antisipasi Ketersediaan Pangan Saat Ramadhan dan Idul Fitri” yang digelar ICMI.

Strategi ketahanan pangan ini diharapkan bisa mendukung kelancaran ibadah dan pemenuhan pangan masyarakat selama Ramadhan.

Menko Perekonomian mengatakan, aspek ketersediaan pangan, penyediaan sarana dan prasarana produksi serta akses pasar dan kelancaran distribusi menjadi fokus utama pemerintah.

Menurutnya, monitoring daerah surplus dan defisit pangan terus dilakukan agar pemerintah dapat merespons secara cepat jika ada daerah yang mengalami defisit pangan.

BUMN di bidang perhubungan dan transportasi, khususnya yang masuk dalam jaringan tol laut, akan dioptimalkan untuk menjamin kelancaran distribusi pangan ke berbagai daerah.

Terkait komoditas minyak goreng, Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menegaskan, pemerintah telah menerbitkan sejumlah kebijakan terkait harga jual di tingkat konsumen. Yakni sesuai harga keekonomian untuk Minyak Goreng Sawit (MGS) kemasan di pasar modern dan harga Rp 14.000,00/liter untuk MGS curah di pasar tradisional.

Baca Juga:Bareskrim Selidiki Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Saifudding IbrahimPeringati Milad ke-20, Pengurus GMBI Distrik Garut Berbagi dengan Sesama dan Konsolidasi Internal

Selain memberikan subsidi dalam penyediaan minyak goreng curah, pemerintah juga melakukan koordinasi dengan produsen untuk menjamin ketersediaan minyak goreng di pasar.

0 Komentar