Mengenal Obesitas dan Penyebabnya

Mengenal Obesitas dan Penyebabnya
Ilustrasi obesitas. Foto; Twitter--
0 Komentar

RADARTASIK.COM – Obesitas adalah suatu kondisi yang terjadi ketika seseorang memiliki kelebihan berat badan atau lemak tubuh yang dapat mempengaruhi kesehatannya.

Obesitas terjadi akibat penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama.

Seorang dokter biasanya akan menyarankan bahwa seseorang mengalami obesitas jika memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi.

Baca Juga:Ditemani Aktivis JIL, Eko Kuntadhi Minta Maaf Langsung ke Ustazah Imaz di Ponpes LirboyoJadwal Liga Inggris 2022/2023 Pekan 8: Ada 3 Laga Tunda Termasuk Chelsea vs Liverpool

BMI adalah alat yang digunakan dokter untuk menghitung apakah seseorang memiliki berat badan yang sesuai untuk usia, jenis kelamin, dan tinggi badannya.

Memiliki BMI antara 25 dan 29,9 menunjukkan bahwa seseorang membawa kelebihan berat badan, jika BMI mereka 30 atau lebih dianggap mengalami obesitas.

Sedangkan cara menghitung BMI sangat mudah, contohnya jika memiliki berat badan 80 kilogram dan tinggi 1,75 m (175 centimeter).

Pertama, kalikan tinggi badan dalam kuadrat: 1,75 x 1,75 = 3,06, selanjutnya hasilnya dibagi dengan berat badan: 80/3,06 = 26,1.

Seseorang yang memiliki obesitas dapat meningkatkan risiko mengembangkan  penyakit radang sendi dan beberapa jenis kanker .

Mempertahankan berat badan yang tepat atau menurunkan berat badan melalui diet dan olahraga dapat membantu mencegah atau mengurangi obesitas.

Namun, dalam beberapa kasus, seseorang mungkin memerlukan pembedahan.

Dikutip dari medicalnews.today, berikut beberapa faktor yang membuat orang mengalami kegemukan.

1. Mengkonsumsi terlalu banyak kalori

Baca Juga:Penantian Selama 16 Tahun, Menunggu Rafflesia Arnoldii Mekar di Kebun Raya BogorMasjid Raya Al-Jabar, Ridwan Kamil Targetkan Desember Bisa Dipakai Salat

Ketika seseorang mengkonsumsi lebih banyak kalori daripada yang mereka gunakan sebagai energi, tubuh mereka akan menyimpan kalori ekstra sebagai lemak dan menuju kegemukan.

2. Gaya hidup yang tidak banyak bergerak

Semakin sedikit seseorang bergerak, semakin sedikit kalori yang mereka bakar.

Selain itu, aktivitas fisik memengaruhi cara kerja hormon seseorang, dan hormon memengaruhi cara tubuh memproses makanan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat membantu menjaga kadar insulin tetap stabil dan kadar insulin yang tidak stabil dapat menyebabkan penambahan berat badan.

3. Kurang tidur

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur meningkatkan risiko penambahan berat badan dan obesitas.

Para peneliti meninjau bukti penelitian untuk lebih dari 28.000 anak-anak dan 15.000 orang dewasa di Inggris dari 1977 hingga 2012.

Mereka menyimpulkan bahwa kurang tidur secara signifikan meningkatkan risiko obesitas pada orang dewasa dan anak-anak. Perubahan mempengaruhi anak-anak semuda 5 tahun.

0 Komentar