Menag Yaqut Ingin Undang Paus Fransiskus ke Indonesia, Pamerkan Keberagaman Masyarakat

Menag Yaqut Ingin Undang Paus Fransiskus ke Indonesia, Pamerkan Keberagaman Masyarakat
Menag Yaqut Ingin Undang Paus Fransiskus ke Indonesia, Pamerkan Keberagaman Masyarakat di Indonesia.
0 Komentar

JAKARTA – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berencana mendatangkan pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus ke Indonesia.

Yaqut mengatakan, ingin mengajak Paus Fransiskus melihat indahnya keberagaman masyarakat Indonesia.

“Saya ingin menghadirkan Paus Fransiskus ke Indonesia untuk melihat langsung indahnya keberagaman di Indonesia, sekaligus menyapa umat Katolik Indonesia secara langsung,” ujar Menag dikutip situs kemenag, Selasa 8 Maret 2022.

Baca Juga:Bendungan Sepaku Semoi di IKN Tengah Dikebut oleh PT Brantas AbiprayaAnies Pamer Perbedaan Jakarta Era 1971 dan 2021, Giring Diserbu Warganet

Yaqut menyampaikan itu saat memberikan sambutan pada Pertemuan Nasional Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia di Nusa Dua, Denpasar, Bali, Senin 7 Maret 2022.

“Mudah-mudahan setelah kondisi normal, beliau bisa hadir ke Indonesia. Saya minta Pak Plt Dirjen Katolik menjajaki rencana mengundang beliau,” sambungnya.

Yaqut lalu berkisah tentang pertemuannya dengan pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus itu pada 2019 silam.

Menag mengapresiasi keterbukaan Paus Fransiskus dalam menerima perbedaan.

“Saya bercerita tentang keindahan toleransi di Indonesia dan beliau (Paus Fransiskus) mengaku sangat mencintai Indonesia,” kata Yaqut.

Menanggapi itu, netizen pun ramai-ramai memberikan tanggapan. Sebagian netizn tidak setuju dengan rencana Yaqut tersebut.

“Mau menunjukan keindahan apa maksudnya…sejak anda blm diangkat mentri,. Keragaman ini SDH damai adanya. Sejak anda bikin peraturan” kusut jadi kacau beranak…mestinya Anda itu bisa lihat dari sisi kacamata anda jgn dari kacamata kuda dasar TOA,” tulis akun @MamatRa86800***

Sementara netizen lain yang mengaku Katolik, juga tidak setuju dengan rencana tersebut.

Baca Juga:KPM BPNT di Desa Kertajaya Lebih Memilih Belanja ke Koperasi27 Desa Wisata di Garut Mendapatkan Dana Hibah, Pemkab Akan Awasi Pembangunannya

“Saya Katolik, tp sy tdk setuju ide ini. Bukan krn tdk mengapresiasi niat baik Gus Men, tp masih byk rakyat kita yg belum dewasa dlm kehidupan beragama dan mau menang sendiri. Lagipula, apa keindahan yg ingin diperlihatkan?” tulis akun @jarojaro***

“Mendatangkan paus tapi ga bisa menghapus SKB 2 menteri ttg pendirian rumah ibadah dan pelarangam kebaktian di rumah warga apa gunanya? Buat keren-kerenan dari menteri agama sebelumnya?” @dobbur**.

“Klw boleh sekali gus. Imam besar mesjid arab, biksu, dan petinggi agama lain yg ad di indonesia. Biar dunia tau klw indonesia itu kuat dengan adanya keberagaman dan tentram dengan adanya kebudayaan,” tulis metizen @solhot_b***.

0 Komentar