Masyarakat Kota Banjar Diminta Waspada Terhadap Cuaca Ekstrem

Masyarakat Kota Banjar Diminta Waspada Terhadap Cuaca Ekstrem
Masyarakat Kota Banjar diminta waspada terhadap cuaca ekstrem. Akibat hujan lebat disertai angin pada selasa lalu puluhan pohon tumbang. Wali Kota Banjar didampingi Kepala Pelaksana BPBD dan instansi terkait meninjau salah satu rumah warga yang terdampak bencana, Rabu (26/1/2022). (Anto Sugiarto / radartasik.com)
0 Komentar

BANJAR – Dampak dari hujan disertai angin kencang yang menerjang Kota Banjar, Selasa (25/1/2022), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat sebanyak 59 kejadian pohon tumbang dan rumah tertimpa pohon, ambruk serta genting beterbangan. Karena itu masyarakat diimbau untuk waspada terhadap cuaca ekstrem ini.

Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih turun meninjau situasi lapangan dan memastikan masyarakat selamat serta tidak ada korban jiwa pasca bencana.

“Ibu ingin pastikan tidak ada korban jiwa dalam bencana alam kemarin. Meski banyak rumah warga yang tertimpa pohon, tetapi pada selamat,” kata dia kepada wartawan, Rabu (26/1/2022).

Baca Juga:Puluhan Rumah Tertimpa Pohon Tumbang di Kota BanjarPembangunan Jaling di Desa Cipareuan Biayanya Membengkak

Wilayah bencana yang dipantau Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih yakni Kecamatan Purwaharja. Kecamatan tersebut menjadi perhatian lantaran paling banyak terdampak. Kebanyakan rumah tertimpa pohon tumbang.

Wali Kota Banjar berpesan kepada masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati karena saat ini kondisi cuaca sedang ekstrem.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjar Kusnadi SIP menambahkan jumlah 59 kejadian pascabencana hujan disertai angin kencang kebanyakan terjadi di wilayah Kecamatan Purwaharja.

Sebanyak 39 kejadian rumah warga tertimpa pohon tumbang. Bagian atap rumah atau genting bertebrangan dan sisanya pohon tumbang biasa sehingga total 45 kejadian di Purwaharja.

“Untuk di wilayah Kecamatan Banjar terjadi 13 kejadian bencana rumah ambruk, pohon tumbang dan atap rumah beterbangan,” tuturnya.

Sementara untuk wilayah Kecamatan Langensari hanya satu kejadian bencana pohon tumbang menimpa rumah warga hingga mengalami rusak ringan. Adapun bencana tersebut menyebabkan sebanyak 57 rumah rusak ringan dan dua rusak berat. Totalnya jadi 59.

“Kita imbau masyarakat selalu waspada dan berhati-hati karena bencana kapan saja bisa terjadi,” ujarnya. (Anto Sugiarto / radartasik.com)

0 Komentar