Masjid Al Jabbar Ditutup Dua Pekan

Tumpah-ruah masyarakat memadati Masjid Raya Al Jabbar. (KHOLID/JABAR EKSPRES)
Tumpah-ruah masyarakat memadati Masjid Raya Al Jabbar. (KHOLID/JABAR EKSPRES)
0 Komentar

BANDUNG – Gubernur Ridwan Kamil memastikan penutupan Masjid Raya Al Jabbar bakal berlangsung selama dua pekan ke depan.

Penutup tersebut dilakukan Ridwan Kamil sebagai bentuk evaluasi Masjid Raya Al Jabbar setelah selama dua bulan dibuka untuk umum.

“Dari awal Al Jabbar ini memang diberi waktu dua bulan, ini sesuai jadwal. Diberi waktu 2 bulan, di rapat pertama saya sampaikan, kita lihat cara masyarakat merespons masjid Al Jabbar. Kan ada dinamika sebenernya, makanya kenapa saya nggak banyak bereaksi macam-macam karena memang berproses,” ucap Emil-sapaan akrabnya-Ridwan Kamil, di Bandung, Sabtu 25 Februari 2023.

Baca Juga:Kinerja Impresif, Anggota DPR Apresiasi Kontribusi BRI ke Negara Semakin BesarRidwan Kamil Lakukan Rotasi 9 Kepala Dinas, Kadisdik Kena Mutasi!

Selain itu kata Emil, penutupan sementara masjid kebanggaan warga Jabar itu dalam rangka mempersiapkan penyambutan bulan suci Ramadan 2023. Di mana saat Ramadan, pihaknya ingin masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah di Al Jabbar berjalan khusyuk, dan tidak ada gangguan dari Pedagang Kaki Lima (PKL).

“Nah makanya tiga hari ini keamanan sengaja dikondisikan ada perbantuan dari TNI. Jadi mulai Senin (27/2) selama dua minggu kita akan beres-beres, mengevaluasi mana yang berhasil dan mana yang kurang. Jadi ini bagian dari proses sampai suatu hari nanti tempat itu seperti yang kita cita-citakan,” ungkapnya.

Berdasarkan hasil monitoring, Emil mengatakan, para PKL yang menjajakan dagangannya di kawasan Masjid Raya Al Jabbar didominasi oleh penduduk luar.

“PKL itu paling warga lokal (Cimincrang) hanya 5 persen, dan 95 persennya saya wawancarai ada yang dari Garut atau daerah lainnya dengan modusnya macam-macam,” ungkapnya.

Maka saat pelaksanaan ibadah Ramadan nanti, Masjid Raya Al Jabbar dapat berjalan kondusif. Emil pun menuturkan, Pemprov Jabar akan menyediakan tempat untuk para PKL berjualan.

“Poinnya sudah kita sediakan (tempat) pasti terbatas dan ini bukan pasar. Jadi saya kira itu jadi tolong disampaikan, niatnya memang sudah jadwal evaluasi dan mau beres-beres, bersihin karpet, supaya nanti pas Ramahan, sudah betul-betul nyaman,” pungkasnya. (san)

0 Komentar