RadarPriangan.com CIAMIS – Universitas Galuh (Unigal) Ciamis tahun ini tetap menggelar wisuda, yaitu sebanyak 508 lulusan. Namun bedanya tahun ini dilaksanakan secara daring ( dalam jaringan) berhubungan masih dalam suasana pandemi covid-19.
Kendati sangat berbeda pelaksanaannya, namun rangkaian acara tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
Ketua Panitia Unigal Ciamis, Dr. Ida Farida, SH. MH mengatakan, wisuda secara daring ini dalam rangka mendukung upaya pemerintah mencegah penularan virus korona (covid-19).
Baca Juga:Rumah Seorang Nenek di Ciamis Ambruk Diterjang HujanBupati Ciamis Resmikan Tiga Pembangunan dan Beri Kadeudeuh ke ASN Purnabakti
“ Mahasiswa sebanyak 508 orang lulusan program sarjana Universitas Galuh itu dari berbagai Fakultas yaitu, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Kesehatan,” ujarnya (18/6/2020).
Ia juga menjelaskan, hal ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Universitas Galuh kepada bangsa dan negara Indonesia, khususnya dalam penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing di era global saat ini.
” Kami mengucapkan selamat kepada wisudawan/wisudawati yang telah berhasil dengan baik menyelesaikan studi di Universitas Galuh dengan baik,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya yakin, dalam proses penyelesaian studi, wisudawan/wisudawati banyak mengalami tantangan dan rintangan. Untuk itu, dia menyampaikan rasa bangga atas prestasi dan kegigihan saudara melewati segala rintangan yang menghadang selama menempuh pendidikan.
“Kita Turut bersukur atas keberhasilan mahasiswa yangbterus berjuang dalam melaksanakan tugas-tugas yang telah di berikan.saya ucapkan terimakasih kepada orang tua, orang tua asuh, penyedia beasiswa dan keluarga wisudawan, saya turut bersyukur, berbahagia,”ucapnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Galuh Ciamis, Dr. H. Yat Rospia Brata M.Si menyampaikan, kendati wisuda digelar secara daring, namun Unigal tetap mampu Menghasilkan lulusan yang unggul serta berkarakter. Itu kata dia merupakan sebuah kesadaran mutlak, mengingat pendidikan tidak hanya sebatas pada transfer of knowledge saja.
Tetapi lebih jauh dari itu utamanya adalah mengubah atau membentuk karakter dan watak seseorang agar menjadi lebih baik, lebih sopan dalam tataran etika, estetika atau perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga:Irigasi Seleket Jebol, Petani Berharap Dinas PUPR Garut Perbaiki Secara PermanenInfused Water Kreasi Pemuda Garut, Bisa Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
“Bung Karno berkata bahwa karakter merupakan pendukung utama dalam pembangunan bangsa yang sering disebut dengan national and character building,”katanya.