RadarPriangan.com, GARUT – Akhir-akhir ini Kampung Cijelereun, Desa Mekarsari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut kerap terjadi aksi kejahatan pencurian.
Belum lama ini mobil warga Kampung Cijelereun hampir saja dibawa kabur maling.
Kali ini tepatnya pada Senin (24/8/2020) dini hari sekitar jam 3.57, sekolah SDN Mekarsari I yang disatroni maling.
Baca Juga:Pemerintah Akan Tunda Iuran BPJS KetenagakerjaanPemprov Klaim Tak Ada Lagi Desa Tertinggal
Aksi pencurian itupun ketahuan oleh warga yang melakukan ronda. hingga akhirnya terjadi aksi kejar-kejaran bak di film laga.
Maling itupun sempat dikejar hingga ratusan meter oleh warga.
Namun sayang maling yang dikejar warga itu berhasil bersembunyi dan tidak berhasil dicari.
Sayangnya lagi, teriakan warga yang mengejar maling itu tak didengar warga lainnya sehingga maling dengan mudah kabur dan sembunyi.
Setelah aksi kejar-kejaran itu, warga kemudian melihat ke sekolah untuk mencari tahu apa saja yang dibongkar maling itu.
Rupanya benar saja, satu ruangan kelas berhasil dibongkar dan maling sempat mengeluarkan sejumlah barang seperti magic com, sepatu bot dan amplifier.
Namun barang-barang itu tidak sempat dibawa kabur karena ketahuan warga. Dan saat ini barang bukti sudah diamankan warga.
Berdasarkan penuturan warga yang ikut mengejar, Hasan (41) dia terbangun begitu mendengar teriakan Maling dan langsung ikut mengejar.
Baca Juga:Rasa Haus yang Tak Wajar, Perlu DiwaspadaiPasal-pasal Kontroversial RUU KUHP
Sangat disayangkan kata Hasan, maling itu cukup kencang berlari dan jaraknya memang agak jauh dari warga yang mengejar.
Hasan berharap sekali di depan SDN Mekarsari I ini dipasang PJU (penerangan jalan umum), karena kondisinya gelap. Dia menduga karena kondisi gelap inilah yang membuat orang dengan niat jahat mempunyai kesempatan beraksi.
“Faktor utamanya karena gelap. Coba kalau dipasang PJU pastinya maling tidak akan berani karena akan kelihatan,” ujarnya. (RP)