Kunker dari AS, Ridwan Kamil Bawa Beasiswa Pendidikan Teknologi Blockchain

Gubernur Jaw Barat, Ridwan Kamil saat menjadi pembicara di Markas Besar PBB, News Rick-Biro Adpim Jabar-
Gubernur Jaw Barat, Ridwan Kamil saat menjadi pembicara di Markas Besar PBB, News Rick-Biro Adpim Jabar-
0 Komentar

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah kembali ke indonesia setelah kunjungan kerja dari Amerika Serikat dari tanggal 1-7 Mei 2023.

Ridwan Kamil membawa beasiswa pendidikan senilai Rp2,2 miliar tentang teknologi ranatai blok(blockchain)

“Ya, saya baru pulang dinas luar negeri (AS), ada 30 agenda, padat sekali, salah satunya mendapat beasiswa (pendidikan),” kata Ridwan Kamil saat menghadiri acara bakti sosial operasi katarak kerja sama antara Pemdaprov Jabar dengan PT Sido Muncul, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), dan PT. PMI di RSUD Kiwari, Kota Bandung, Selasa 9 Mei 2023.

Baca Juga:Satpol PP Garut Banyak yang Masih Honorer, Kasatpol PP Sebut Persoalan Ini juga Sama di Daerah LainMAN 2 Garut Gelar Aksi Tanam Pohon Serentak 120 Titik di Garut

Salah satu agenda Gubernur Ridwan Kamil di AS adalah memaparkan inovasi Jawa Barat sebagai provinsi terbaik dalam penamaan geografis di forum Third Session of the United Nations Group of Experts on Geographical Names (UNGEGN) atau Forum Pertemuan Ilmiah Rupa Bumi Dunia di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) New York.

Dalam forum UNGEGN, Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– memaparkan inovasi Jawa Barat terkait pemanfaatan Rupa Bumi dalam mitigasi kebencanaan gempa di Kabupaten Cianjur bertajuk “Toponym Usage in Response to the Earthquake Disaster in Cianjur Regency”.

Gubernur Ridwan Kamil juga tampil sebagai pembicara kunci dalam forum dunia yang digelar di Johns Hopkins University dan Columbia University.

Kang Emil mengungkapkan, dari serangkaian agenda tersebut ia dapat membawa pulang beasiswa pendidikan teknologi rantai blok (blockchain).

“Selain mengikuti konferensi internasional, ada negosiasi bisnis, juga akhirnya mendapat beasiswa Rp2,2 miliar untuk pendidikan teknologi blockchain,” ujarnya.

Kang Emil menegaskan bahwa 30 agenda yang diikutinya dalam jangka waktu tujuh hari adalah untuk kepentingan Provinsi Jabar.

“Ini oleh-oleh luar biasa bagi generasi Z untuk mau belajar karena disrupsi digital seperti Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence), perdagangan aset mata uang kripto, dan lain-lain. Jangan sampai kita jadi korban atau objek,” ungkapnya.

0 Komentar