GARUT – DPD Himpunan Peternak dan Penggemar Ayam Pelung Nusantara (HIPPAPN) Kabupaten Garut, mengadakan kontes ayam pelung lokal terbuka “Aden Cup Garut Ngahiji” Minggu (19/7/2020) di Kampung Cijelereun, Desa Cikedokan, Kecamatan Bayongbong, Garut.
Kontes ayam palung yang diselenggarakan DPD HIPPAPN itu juga mendapat dukungan dari Kepala Desa Cikedokan, Kecamatan Bayongbong, Kamaludin Apendi.
Ketua DPD HIPPAPN Kabupaten Garut, Uyung (44) menjelaskan, kontes ini untuk tingkat lokal, namun karena sifatnya lokal terbuka, maka peserta tidak dibatasi lokal Garut saja tapi ada juga dari luar Garut.
Baca Juga:Update Kasus Covid-19 Kabupaten Garut, 19 Juli 2020Ancaman Militer Meningkat, Kim Jong Un Adakan Pertemuan Besar-besaran Dengan Partai Pekerja Korea
“Pesertanya karena ini lokal terbuka, jadi ada dari luar Garut seperti Sukabumi, Majenang juga ada, Bekasi, Bandung bahkan Jakarta juga ada,” ujarnya ketika diwawancarai usai kontes.
Tagline dari kontes sendiri yaitu Garut Ngahiji (Garut bersatu), dengan maksud supaya mempersatukan penggemar ayam pelung yang ada di Kabupaten Garut.
Untuk kategori kontes, Uyung menjelaskan, antara lain kategori kontes suara dibagi dua yaitu ada yang dinamakan Perang Bintang (yaitu kontes antara ayam yang pernah meraih juara di kontes). Kemudian juga ada kategori suara umum. Ditambah lagi kategori penampilan dan juga kategori bobot.
“Di perang bintang 10 suara, umum 20 suara, bobot 3 kejuaraan, penampilan 3 kejuaraan,” sebutnya.
Untuk pemenang sendiri khusus kategori penampilan juara 1,2 dan 3 diraih oleh Kabupaten Garut. Kemudian untuk kategori bobot, juara 1 diraih oleh Bandung. Sementara untuk kategori suara, baik yang perang bintang maupun umum, juara 1 diaraih oleh Sukabumi.
” Kalau untuk hadiah kita menyediakan uang pembinaan dari juara 1 sampai 10. Perang bintang 1 sampai 10 juga, bobot dan penampilan juga sama dikasih uang pembinaan,” ujarnya.
Ke depannya kata Uyung agenda DPD HIPPAPN Garut akan menyelenggarakan kontes di tiap DPC (kecamatan). “Untuk bulan depan kita akan adakan kontes di Kecamatan Cisurupan,” imbuhnya.
Baca Juga:Lokasi di Jalan Samarang Garut ini Rawan Kecelakaan, Namun Gelap Tanpa PJUSubling Pertama di Masa AKB: Gubernur Jabar Minta Masjid Selalu Didisinfeksi
Dalam kesempatan tersebut, Uyung juga meminta tolong kepada pemerintah agar komunitas pecinta ayam pelung ini mendapatkan perhatian. Karena menurutnya komunitas ayam pelung berkontribusi untuk melestarikan kebudayaan maupun menghidupkan ekonomi.
“Pesan saya terutama pada pemerintah tolong perhatikan komunitas kami ayam pelung karena ini menyangkut kebudayaan yang ada di daerah Garut,” tutupnya. (RP)