Kisah Kurniawan Dwi Yulianto Gabung Como 1907, Klub Serie B yang Kini Dibela Fabregas

Kisah Kurniawan Dwi Yulianto Gabung Como 1907, Klub Serie B yang Kini Dibela Fabregas
Kurniawan Dwi Yulianto. Foto: -@kurniawanqana-Instagram
0 Komentar

JAKARTA – Kurniawan Dwi Yulianto resmi bergabung dengan Como 1907 sejak Januari 2022. Legenda Timnas Indonesia itu menjabat sebagai asisten pelatih.

Kurniawan Dwi Yulianto gabung dengan Como 1907 setelah dirinya menyelesaikan kontrak sebagai pelatih Sabah FC di Liga Malaysia.

Penunjukan Kurniawan sebagai asisten pelatih Como menjadi catatan tersendiri, sebab pria yang akrab disapa Kurus tersebut menjadi pelatih pertama asal Indonesia yang berkarier sebagai pelatih di Liga Italia.

Baca Juga:Menkeu Sri Mulyani Ungkap Cara Terbaik Persempit Praktik Korupsi, Begini Katanya3 Isi Surat Permohonan Putri Candrawathi ke Bareskrim Polri

Como 1907 sendiri merupakan klub yang bermain di Serie B yaitu, kompetisi kasta kedua di Liga Italia.

Terkait pengalamannya melatih di Como FC, Kurniawan mengaku tidak pernah membayangkannya.

“Tidak terbayang. Tidak pernah bermimpi,” katanya dalam wawancara di kanal YouTube Akurasi TV seperti dilansir JPNN.com.

Lantas, kenapa Como 1907 mempercayakan jabatan asisten pelatih kepada Kurniawan Dwi Yulianto?

Tentu saja, alasan itu dipengaruhi oleh faktor koneksi sesama warga Indonesia. Sebab klub tersebut telah diakusisi salah satu perusahaan asal Indonesia, Djarum Group pada 2019 lalu.

Kurniawan memaparkan, awal mula dirinya bersinggungan dengan Como 1907 ialah saat klub tersebut promosi ke Serie B.

“Saya kemudian dihubungi oleh Pak Mirwan (salah satu petinggi klub, red) yang ingin ada pelatih dari Indonesia untuk jadi asisten,” bebernya.

Baca Juga:Purnawirawan Polri Sebut Bharada E Harus Jadi tersangka: Karena Menghilangkan Nyawa Orang LainTersangka Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di SMPN 6 Bekasi Dipecat

Saat dapat tawaran pertama kali pada pertengahan 2021, Kurniawan masih bertugas sebagai Pelatih Sabah FC sehingga tak bisa langsung mengiyakan.

Namun, setelah kontraknya selesai, Kurus langsung menyambut tawaran tersebut.

“Saya ke Italia tidak sekadar jadi Asisten Pelatih, tetapi ada keinginan untuk bisa dapat lisensi pelatih UEFA Pro,” tuturnya.

Kurniawan sejatinya bukan kali pertama menginjakkan kaki di Italia. Saat masih bermain, dia pernah memperkuat Sampdoria Primavera pada 1994.

Setelah itu dia melanglang buana ke kompetisi Swiss bersama FC Luzern dan kemudian kembali ke kompetisi Indonesia. Kurniawan juga sempat bermain di Liga Malaysia bersama Serawak FA.

“Saya ingin belajar banyak, karena pengalaman adalah nilai plus dalam sepak bola,” tandasnya.

Sementara itu, Como 1907 saat ini telah kedatangan pemain baru yang bukan kaleng-kaleng. Cesc Fabregas telah resmi bergabung dengan klub ini.

0 Komentar