Kisah AO PNM Mekaar yang Berjuang Melawan Segala Kendala, Kini jadi Inspirasi di Situbondo

Kisah AO PNM Mekaar yang Berjuang Melawan Segala Kendala, Kini jadi Inspirasi di Situbondo
0 Komentar

MEMBAWA semangat kewirausahaan yang luar biasa bernama Gravit yang sukses menjadi seorang pengusaha di usia yang masih sangat muda.

Gravit, yang kini berusia awal dua puluhan, awalnya bekerja sebagai Account Officer (AO) di Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar sejak tahun 2019. Namun, dia tidak berhenti di situ, melainkan berusaha membangun dua Kedai Kopi dan satu usaha distribusi di kota Situbondo.

Perjalanan Gravit untuk mencapai kesuksesannya tidaklah mudah. Ia menghadapi berbagai cobaan dan rintangan, termasuk kesulitan ekonomi yang serius di keluarganya akibat tertimpa musibah dan menjadi korban penipuan. Meskipun masih muda, Gravit merasa bertanggung jawab untuk membantu keluarganya dan mensejahterakan mereka.

Baca Juga:Rumah Khitan Mustopa Dukung Kegiatan Muharram Festival di GarutPNM Gelar Perayaan Hari Anak Nasional untuk Mengatasi Jurang Digital Melalui Ruang Pintar

Pengalamannya sebagai salah satu dari 63.900 pendamping PNM Mekaar sejak Juni 2023 telah memberikan kontribusi besar dalam mengasah pengetahuan kewirausahaan Gravit. Dalam pekerjaannya, dia mendampingi Ibu-Ibu Nasabah dan terlibat dalam berbagai kegiatan, termasuk pencairan dana dan pendampingan usaha pada setiap pertemuan mingguan. Pengalaman ini memberinya wawasan yang berharga tentang dunia bisnis.

“Sejak Pandemi memang tantangannya di karyawan yang berkurang. Saya enggak pernah memberhentikan, pasti saya perjuangkan, tetapi kebanyakan karena alasan pribadi,” ucapnya.

Meskipun menghadapi tantangan yang cukup besar selama masa pandemi, Gravit tetap berusaha keras untuk mempertahankan usahanya. Dua dari tiga Kedai Kopi yang ia dirikan berhasil bertahan dan bahkan mencatatkan omzet yang menggembirakan. Selain Kedai Kopi, Gravit juga sukses sebagai agen es kristal, yang telah menarik minat banyak pelanggan dan menambahkan keuntungan bagi usahanya.

Gravit menjelaskan bahwa dalam dunia bisnis, masalah adalah hal yang biasa, dan penting untuk memiliki kemampuan problem-solving. Sejak awal, ia telah memperhitungkan peluang bisnis di kampung halamannya, Situbondo, terutama dalam bidang kedai kopi yang masih jarang ada saat itu. Keyakinannya terhadap peluang bisnis telah membantu meraih kesuksesan yang ia nikmati saat ini.

0 Komentar