Kerudung Korona Banyak Dicari Kaum Hawa

0 Komentar

RadarPriangan.com, CIAMIS – Orang yang kreatif adalah orang yang mampu memanfaatkan momen dengan baik. Walaupun di saat situasi sulit harus ada hikmah di balik kesulitan tersebut.

Seperti itulah yang dilakukan oleh penjual kerudung di Kabupaten Ciamis. Di siatuasi pandemi korona seperti sekarang, penjual kerudung di Ciamis mampu menyesuaikan mode kerudung yang dipasarkan dengan minat masyarakat.

Saat ini ramai kaum waha memburu kerudung korona. Begitulah dinamai, karena fungsi kerudung ini juga untuk mengantisipasi virus korona dengan bentuk masker.

Baca Juga:Aparat Gabungan Ciamis Tertibkan Warga di ToserbaWakil Gubernur Lepas Distribusi Bansos Jabar di Garut

Mode kerudung seperti inipun kemudian menjadi viral di dunia maya sehingga banyak dicari oleh masyarakat.

“Praktis saja karena udah ada maskernya, jadi gak perlu ribet dan trennya juga bagus apalagi sekarang ada bentuk yang segi empat yang motifnya seperti deenay,” ujar Ana salah seorang pengunjung pasar Ciamis, Selasa (12/5/2020).

Ana juga rencananya akan menggunakan kerudung mode seperti ini ketika idul fitri nanti. Menurutnya mode seperti ini sangat cocok digunakan saat idul fitri karena dilihat modenya juga menarik sekaligus bisa menghindari virus korona.

Sementara itu pedagang kerudung di komplek Pasar Ciamis, YR Collection, Ajeng membenarkan kerudung korona banyak dicari pembeli.

“Memang yang lagi ramai sekarang kerudung korona. Jenisnya kerudung geblus (langsung masuk) itu sudah ada maskernya. Yang model lain juga Masih ada yang cari. Cuma yang lagi banyak dicari kerudung Corona ini,” ungkap Ajeng, Selasa (12/5/2020).

Ajeng mengaku tak tahu persis awal model kerudung korona menjadi tren. Namun sejak pemerintah mewajibkan masyarakat menggunakan masker, banyak warga yang menanyakan kerudung yang ada maskernya.

“Gak tahu awalnya sih, cuma tetiba aza muncul model itu. Banyak yang nanyain kerudung korona, setiap hari ada saja, Alhamdulillah, meski di situasi sulit ini. Asal pinter cari peluang walaupun tidak seramai tahun lalu. Kalau tahun lalu tren nya itu kerudung branded tapi KW,” terang Ajeng.

Baca Juga:Kades di Kecamatan Limbangan Garut Rapatkan Penerima BLT Dana DesaKunci Ditinggalkan, Motor Diembat Seorang Ibu Rumah Tangga

“Jadi kalau ketinggalan pakai masker, kerudung dari bawah dagu langsung ditarik saja. Serbaguna dan tidak ribet,” tambah Ajeng. (mg2)

0 Komentar