Kasus Paparan Omicron di AS Semakin Meningkat

Kasus Paparan Omicron di AS Semakin Meningkat
kasus paparan varian omicron di Amerika Serikat (AS) melonjak tinggi. Bahkan jumlah pasien rawat inap Covid-19 di Amerika Serikat nyaris menembus level tertinggi
0 Komentar

KASUS paparan varian omicron di Amerika Serikat (AS) melonjak tinggi. Bahkan jumlah pasien rawat inap Covid-19 di Amerika Serikat nyaris menembus level tertinggi mengalahkan rekor tahun lalu. Pasien rawat inap Covid-19 mencapai hampir 123 ribu orang dan siap untuk memecahkan rekor lebih dari 132 ribu orang tahun lalu.

Sementara dalam angka kematian di AS, setiap hari mencapai di 1.400 jiwa masih di bawah angka rekor tahun lalu menurut penghitungan Reuters. Pasien rawat inap terus meningkat sejak akhir Desember ketika Omicron dengan cepat menggeser Delta sebagai jenis virus corona yang dominan di AS.

Meski dianggap tidak terlalu parah, pejabat kesehatan AS tetap memperingatkan bahwa banyaknya infeksi yang disebabkan oleh Omicron dapat membebani sistem kesehatan rumah sakit.

Baca Juga:Adik Gusdur Dukung Polisikan FerdinandTukang Bangunan Diusulkan Tersertifikasi

“Saya tidak percaya belakangan puncaknya terjadi di Amerika Serikat,” kata Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Rochelle Walensky kepada NBC News.

Amerika Serikat melaporkan 662 ribu kasus Covid pada Kamis (6/1), menjadi kasus harian tertinggi keempat di AS yang pernah tercatat dan hanya 3 hari setelah rekor hampir 1 juta kasus dilaporkan, menurut penghitungan Reuters. Rata-rata tujuh hari untuk kasus baru mencatat rekor untuk hari ke-10 berturut-turut pada 597.000 infeksi baru.

Delaware, Illinois, Maryland, Pennsylvania, Ohio, Vermont dan Washington, D.C., semuanya melaporkan tingkat rekor pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dalam beberapa hari terakhir, menurut analisis Reuters.

AS dan pejabat lainnya mengatakan sekolah dapat dibuka dengan aman, terutama di tengah vaksin dan booster yang tersedia secara luas. CDC mengeluarkan pedoman baru untuk sekolah tentang kebijakan isolasi.

Para pejabat terus menekan vaksinasi sebagai perlindungan terbaik terhadap Covid-19. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS memperpendek interval antara seri utama vaksin Covid-19 Moderna (MRNA.O) dan dosis booster sebulan untuk orang berusia 18 tahun ke atas menjadi setidaknya lima bulan.(jp)

0 Komentar