Kapolres Garut akan Menurunkan Ribuan Personel Gabungan dalam Ops Ketupat Lodaya 2022

Kapolres Garut akan Menurunkan Ribuan Personel Gabungan dalam Ops Ketupat Lodaya 2022
0 Komentar

GARUT – Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan akan menurunkan ribuan personel gabungan untuk mengamankan Operasi (Ops) Ketupat Lodaya 2022. Informasi tersebut disampaikan Wirdhanto Jum’at, 22 April 2022.

Wirdhanto mengatakan akan menurunkan sekitar 1.770 personel gabungan, dari mulai TNI, Polri, dan lain – lain. Dan, pihaknya akan membuat sekitar 29 pos, dari mulai pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos wisata, yang akan tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Garut.

“Kita tidak melakukan penyekatan, tetapi hanya melakukan random sampling saja. Dan, nanti kalau misalnya kita ada yang belum masyarakat vaksinasi, kita membuka gerai vaksin,” kata Wirdhanto.

Baca Juga:Cetak Insan BRILiaN Unggul, BRI Kembali Buka Program BFLPPemkab Garut Kebut Perbaikan Lampu PJU

Wirdhanto mengatakan, pihaknya sudah meluncurkan sebuah aplikasi yang bernama “Smart Polantas”. Aplikasi yang diharapkan akan memudahkan para pengguna jalan pada saat arus balik dan arus mudik nantinya.

“Di situ (Aplikasi) ada Live CCTV, ada traffic info, ditambah ada panic button kalau ada trouble – trouble spot, atau mungkin ada permasalahan – permasalahan di perjalanan,” katanya.

Untuk penguraian kemacetan pada saat arus mudik maupun arus balik, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas, dan diarahkan ke 2 jalan alternatif utama, yaitu jalan alternatif limbangan – malangbong, dan juga jalan kadungora.

“Di situ nanti kita akan membuat adanya tim urai kemacetan. Tim Urai Kemacetan ada 2 basis, jadi kalau misalnya nanti ada kemacetan, kita akan turun semua kelapangan memastikan bahwa kehadiran negara betul – betul dirasakan masyarakat,” katanya.

Wirdhanto mengatakan, akan melihat situasi dan kondisi dari beban jalan sendiri untuk dilakukannya satu arah, baik arah Garut maupun sebaliknya.

“Kalau misalnya nanti ekornya sudah sampai di Nagreg, nanti akan ada sepenggal jalan itu akan kita tutup di sasak beusi, supaya kita arahkan dulu dari barat ke timur, itu didahulukan untuk arus mudik. Begitu pula sebaliknya,” katanya.

Apabila ada jalur yang memiliki pasar tumpah, pihaknya akan membuat menjadi satu jalur penyeberangan.

0 Komentar