Kadinkes Garut Sebut Penyakit Jantung Penyebab Kematian Tertinggi di Dunia

Kadinkes Garut Sebut Penyakit Jantung Penyebab Kematian Tertinggi di Dunia
Kadinkes Garut
0 Komentar

GARUT – Saat ini penyakit Jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia, artinya bukan hanya di Indonesia saja. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliana MM.

“Memang penyakit jantung ini di seluruh dunia menjadi penyebab kematian tertinggi, bukan hanya di Garut dan Indonesia saja sebetulnya tapi di Dunia,” ujar dr. Leli Yuliani usai menghadiri pembukaan Klinik khusus Jantung di Jalan Raya Tanjung, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Minggu 8 Oktober 2023.

Leli menyampaikan, bahwa sampai saat ini pasien yang mengidap penyakit jantung harus dilakukan pemeriksaan ke Rumah Sakit yang ada di Bandung.

Baca Juga:Kaesang Kunjungi Wisata Kuliner Kerkof GarutYudha Puja Turnawan Dampingi Kemensos RI Memberikan Bantuan Pada Korban Kebakaran di Selaawi

“Karena gini, kita itu memang di Garut ini untuk penanganan Jantung masih kita rujuk ke Bandung untuk pemasangan ring dan pemeriksaan jantung lainnya yang lebih lengkap,” ujarnya.

Namun, menurutnya, kalau untuk pemeriksaan poli jantung di Garut juga sudah bisa artinya tidak harus dilakukan rujukan keluar Garut.
“Hanya kalau untuk jantung interpensi itu ya masih harus dirujuk ke Bandung,” lanjutnya.

Ia juga mengatakan, bahwasanya sampai saat ini terkait dengan dokter Jantung yang ada di Garut itu masih terbatas.
“Ya, dokternya juga kalau sekarang memang masih terbatas. Tapi mudah-mudahan untuk kedepanya bisa bertambah,” katanya.

Sementara itu, terkait dengan di Garut masih tidak tersedia rumah sakit khusus Ibu dan Anak. Leli Yuliana menjelaskan, bahwasanya sekarang ini akan fokus pada rumah sakit umum.

“Ini memang kita akan fokus ke rumah sakit umum jadi bisa itu rumah sakit khusus ibu dan anak, bisa juga rumah sakit yang layanan unggulanya adalah ibu dan anak. Artinya, Ya rumah sakit umum tapi layanan unggulanya adalah ibu dan anak, Jadi untuk sementara kita optimalkan yang ada dulu bisa dr Slamet ataupun bisa rumah sakit Malangbong, ” jelasnya.

0 Komentar