Kabupaten Garut Raih Penghargaan Prestisius untuk Tata Kelola Logistik Bencana

Kabupaten Garut Raih Penghargaan Prestisius untuk Tata Kelola Logistik Bencana
Kabupaten Garut Raih Penghargaan Prestisius untuk Tata Kelola Logistik Bencana
0 Komentar

RADAR GARUT –  Kabupaten Garut raih penghargaan prestisius untuk tata Kelola logistic bencana, simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut yang meraih penghargaan dengan sebagai BPBD Terbaik Kategori Perencanaan dan Tata Tata Kelola Gudang Logistik dan Peralatan Penanggulangan Bencana Tingkat Kabupaten/Kota Wilayah Barat.

Penghargaan tersebut yang diserahkan oleh Deputi Bidang Logistik dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Lilik Kurniawan, kepada sebuah Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefulloh, dalam sebuah acara Rapat Koordinasi Logistik dan Peralatan di Hotel Zahra Syariah, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (12/10/2023). Tidak Cuman itu, BPBD Kabupaten Garut juga yang meraih penghargaan yang terbaik dalam Distribusi Logistik dan Peralatan (Logpal) serta Terbaik Dalam Hal Kemitraan Logpal.

Baca Juga:Laga Istimewa Bagi Seorang Dimas Drajad Pada Saat Lawan Brunei DarussalamResmikan Plant Pertama di Indonesia, Kementerian ESDM: PLN Miliki Cara Paling Cepat Hasilkan Green Hydrogen

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefulloh, menjelaskan penghargaan tersebut yang mencerminkan kemampuan daerah dalam mengelola APBD untuk logistik, pengadaan peralatan darurat, dan pengaturan logistik berdasarkan dengan sebuah klaster menggunakan metode class-based storage, di mana penataan yang dilakukan berdasarkan dengan kesamaan jenis, untuk mempermudah dan mempercepat pendistribusian barang ke lokasi bencana.

“Metode ini digunakan untuk menyimpan material berdasarkan popularitasnya, dengan material fast-moving disimpan dekat pintu masuk dan keluar gudang, sehingga meminimalkan pergerakan material yang diambil dan disimpan di dalam gudang,” ucapnya di lansir dari portal Jabar.

Tidak cuman itu, BPBD Kabupaten Garut juga yang menggunakan metode FIFO (First In First Out), di mana barang yang pertama yang masuk ke gudang tersebut yang harus yang pertama juga keluar dan terdistribusikan, dan FEFO (First Expired First Out), untuk menghindari barang yang sudah kadaluarsa, sehingga barang yang didistribusikan tersebut yang akan terjamin kualitasnya tersebut.

Aah berharap, dengan penghargaan tersebut, BPBD Kabupaten Garut yang akan dapat terus mengembangkan pengelolaan yang inovatif, efektif, efisien, dan akuntabel. Selain itu, dia juga yang mendorong masyarakat untuk lebih mandiri dalam menghadapi sebuah kebencanaan.

“Mandiri dalam menghadapi kebencanaan dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu melaksanakan mitigasi bencana dan menangani keadaan darurat,” katanya di lansir dari Portal Jabar.

0 Komentar